Search
Close this search box.

Festival Jepang dan Seksualitas

Oleh: Wisesa Wirayuda* Suarakita.org – Mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita, istilah-istilah Cosplay, Action Figure, atau kuliner khas

[Kisah] Ketika Gay Masih Bersembunyi

Suarakita.org- Sebut saja namanya Alfi. Seorang pegawai rumah makan cepat saji yang sudah menjadi sahabat saya sejak SMP lalu. Pada awalnya saya melakukan come out[1] kepadanya sekitar dua tahun yang lalu, dan tanpa diduka dirinya menerima saya dengan mengatakan bahwa saya masihlah sahabatnya. Dari responnya itulah saya semakin nyaman untuk bercerita tentang kehidupan saya, relasi saya dengan pacar saya, dan juga hubungan saya dengan keluarga saya. Saya kira dia sudah mengetahui semuanya tentang seluk beluk hidup saya sekarang.

[Resensi] Shelter: Tentang Pilihan Hidup

Suarakita.org- Bahagia adalah sebuah pilihan. Tergantung bagaimana kita mendapatkan kebahagiaan tersebut. Apakah dengan mengikuti kata hati, atau membuat orang lain bahagia terlebih dahulu. Bagi Zach (Trevor Wright), ia memilih jalan yang kedua.

[CERPEN] Lesbian Lipstick

Suarakita.org- Setelah Linda beranjak pergi. Aku memikirkan sesuatu. ‘Lesbian Lipstick’. Apakah benar bisa seperti itu? Apakah benar hanya sebuah percobaan belaka? Apakah benar hanya keinginan sementara?

[Resensi] The Perfect Family: Merombak “Kesempurnaan”

Suarakita.org- Makna sebuah keluarga tentu akan berbeda pada setiap orang. Ada yang mengatakan bahwa keluarga adalah tempatmu berasal, ada yang mengatakan tempatmu untuk pulang. Ada juga yang mengatakan bahwa keluarga adalah cerminan dari diri kita, ada juga yang mengatakan bahwa kita adalah cerminan dari keluarga itu sendiri. Hanya satu persamaan yang saya temui pada setiap definisi tersebut, keluarga adalah cinta kasih.

[Resesnsi] Bully: Fenomena Bullying Anak Remaja

Suarakita.org- Enough is enough. Apapun alasannya, bully harus dihentikan. Tidak ada yang lucu atau menghibur dari menyakiti orang lain. Tidak ada yang patut dibanggakan setelah kau melukai perasaan seseorang seperti itu. Dan tidak akan ada lagi senyuman, candaan, dan tawaan menghina di bibirmu setelah menghilangnya satu nyawa, atau lebih banyak lagi nyawa.