[Resensi Jurnal] Panggil Aku Yessy; Potret Waria Dalam Tari Kontemporer
Suarakita.org- Kita tidak bisa menyangkal, masyarakat sekarang ini masih saja beranggapan bahwa waria hanya bisa mencari nafkah di malam hari (nyebong), sebuah pekerjaan yang dianggap tidak “layak” oleh masyarakat. “Disebutkan bagian terbesar kaum waria menggantungkan diri pada kehidupan malam, hal itu maka menimbulkan satu anggapan bahwa dunia waria diidentikkan dengan pelacuran (Moerthika, t.t:172-175).