KELINDAN FAKTA DAN FIKSI DALAM PROPAGANDA SEKSUALITAS ALA ORDE BARU
Suarakita.org – Menulis merupakan tindakan politik kecil yang syarat akan nilai-nilai keseharian dan berdaya guna menghidupkan kembali fungsi-fungsi kemanusiaan
Suarakita.org – Menulis merupakan tindakan politik kecil yang syarat akan nilai-nilai keseharian dan berdaya guna menghidupkan kembali fungsi-fungsi kemanusiaan
Suarakita.org–Medan, 26 November 2015 bertempat di Gedung Aula Universitas Sumatera Utara diselenggarakan sebuah Konferensi Nasional Pemulihan yang mengangkat tema Memastikan Tanggung Jawab Negara untuk Memenuhi Hak Korban.
Suarakita.org – Kamis (15/10), bertempat di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Forum Kajian Antropologi Indonesia (FKAI) kembali mengadakan Koentjaraningrat Memorial Lectures atau Kuliah Umum Mengenang Koentjaraningrat ke-12 dengan tajuk Narkoba, Seksualitas dan Politik. Kuliah umum ini dihadiri oleh puluhan partisipan dari berbagai latar belakang. Hadir dalam kuliah umum tersebut beberapa mahasiswa dan jajaran kepolisian, ilmuan sosial hingga keperawatan.
Oleh: Wisesa Wirayuda* Suarakita.org – Mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita, istilah-istilah Cosplay, Action Figure, atau kuliner khas
Oleh: Wisesa Wirayuda* Suarakita.org – Sebagai bagian dari LGBT, saya (penulis) tak jarang mendapatkan diri pada posisi ‘politis’ hanya agar
Suarakita.org- Apakah masyarakat di Eropa Barat ataupun Amerika Serikat mulai berjalan mundur menuju konservativisme dalam kebebasan seksual?
Suarakita.org- Fundamental dari kebenaran, dosa dan normal menjadi bahasan dalam Diksusi “Dasar-Dasar Pemikiran Foucault”, Minggu 6 Juli 2014 di sekretariat Suara Kita. Ully Damari Putri, kandidat PhD dari Universitas Colorado Amerika Serikat, memaparkan materi secara interaktif selama 90 menit.
Suarakita.org- Ketertarikan saya untuk memperdalam dan aktif dalam bidang jender dan seksualitas dimulai dari tugas kuliah pada saat saya menjadi mahasiswa program pra-magister Antropologi di Universitas Amsterdam. Meskipun saya telah mempelajari metode penelitian kualitatif sejak masa perkuliahan program Sarjana di Universitas Indonesia dulu, saya belum pernah secara intensif mendalami peran saya sebagai peneliti dan memperhatikan secara refleksif hubungan saya pada teman-teman (interlocutor) saya di lapangan.