[Cerpen] Tindik Kelamin
Aku yang marah kemudian memandangi foto itu lekat-lekat. Aku memandangi wajahnya yang bisa dibilang rupawan. Aku memandangi dagingnya yang gempal berisi.
Aku yang marah kemudian memandangi foto itu lekat-lekat. Aku memandangi wajahnya yang bisa dibilang rupawan. Aku memandangi dagingnya yang gempal berisi.
Oleh: Sebastian Partogi* Suarakita.org – “Dan terberkatilah rumah baru ini… Aaargh! Aargh! Tolooong! Tolooong!” pendeta Gabriel berlari kesana kemari keliling
Oleh : Sebastian Partogi Suarakita.org- Artikel ini menyelidiki bermacam-macam aspek viktimisasi, termasuk tindakan-tindakan pelaporan. Sejarah menunjukkan bahwa jumlah pelaporan insiden-insiden
Suarakita.org- Pukul 5 sore itu, aku sedang duduk sendirian di kafe favoritku di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. Suasana kafe sangat sepi, hanya ada dua-tiga pengunjung selain diriku. Aku sedang menikmati kesendirianku dan tenggelam dalam novel bacaanku sambil menikmati kopi Aceh (kafe ini menyediakan kopi Aceh yang paling nikmat di seantero Jakarta!). Tak terasa sudah empat cangkir kopi Aceh aku tenggak sore itu. Ini yang terakhir, pikirku. Kalau tidak, aku pasti akan susah tidur.
Suarakita.org- Senin, 13 Juli 2003, pukul 6:30 pagi. Hari pertama masuk sekolah. Lorong-lorong serta ruangan kelas SMP Katolik Bunda Maria riuh rendah oleh murid-murid yang bahagia karena dapat berkumpul dengan teman-teman mereka kembali setelah dua minggu penuh menikmati liburan antar semester.
Suarakita.org- Sudah tiga bulan sejak aku dan ibuku meninggalkan rumah secara tiba-tiba dan memutuskan hubungan dengan ayah dan seluruh keluarganya. Juga dengan dirimu.
Suarakita.org- Seksualitas. sebuah kata yang seringkali diasosiasikan dengan hal- hal negatif seperti noda, ketidaksucian dan dosa oleh para kaum puritanikal. Namun demikian, banyak juga penulis yang membela seksualitas dan berargumen bahwa seksualitas bukanlah sebatas hubungan badan saja namun juga menyangkut emosi dan keindahan.
Suarakita.org- Keragaman orientasi seksual adalah fakta sosial yang sifatnya sudah terberi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, manusia perlu mengasah toleransi terhadap berbagai orientasi seksual