Untung Dalam Gelap
“Di tempat ini, tak perlu ada hati. Di tempat ini, tak perlu ada cahaya. Gelap. Gelap. Dan gelap.” Aku di
“Di tempat ini, tak perlu ada hati. Di tempat ini, tak perlu ada cahaya. Gelap. Gelap. Dan gelap.” Aku di
Nama saya Yamin. Saya lelaki yang mempunyai sebuah kisah. Cerita dari seribu duka dan cita. Tentang sebuah kesaksian. Kesaksian atas
Ketika seseorang mengakui dirinya lesbian Apakah masyarakat dan Negara dirugikan? Ketika seseorang melakukan aktivitas Homoseksual Apakah itu akan merusak intelektual?
Ranjang berderak… selimut berjatuhan… menumpuk diatas bantal Kau melumat seluruh hidupku tanpa sisa Yah, payudaraku untukmu… untuk kau lumuri dengan
jari-jari daun cinta menari indah di jiwa dua sakura gemercik pujian menebar rasa ini ukiran cinta untuk sang wanita menusuk
Oleh : Antok Serean Suarakita.org-Surabaya – Sabtu, 11 Desember 2010. Saya berjalan gegas meninggalkan kos di Plemahan. Perayaan malam minggu
Malam ini aku tunggu kamu diperempatan membawa segepok cinta malam ini aku mencarimu untuk berbagi kesenangan jiwa yang merana karena
Tuhanku, yang maha indah dan maha kasih Bersama rhmatMu lah kau kirimkan guru bangsa Guru yang pluralis Guru yang kasihnya