Search
Close this search box.

[Liputan] Bedah Buku: [1] Kuak, Operasi Melepas Topeng

Suarakita.org – Hari Sabtu, 13 Agustus 2016, Suara Kita mengundang penulis Mario Bastian untuk mengupas karyanya yang berjudul “[1] Kuak, Operasi Melepas Topeng”. Karya ini merupakan buku pertama dari sequel yang berjumlah 7 buku. Sejauh ini baru dua buku yang sudah terbit, buku yang kedua berjudul “[2] Kenang”.

[Liputan] Halal Bi Halal Sambil Nonton E-Cupid

Suarakita.org – Hari Sabtu, 23 Juli kemarin, Suara Kita mengadakan acara halal bi halal yang mengundang teman-teman LGBTIQ+ dan kerabat. Dalam acara kali ini, kami semua menonton film E-Cupid* sebagai pembuka acara, yang kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi tentang film dan saling berbagi pengalaman. Singkat kata, film ini berceritakan tentang romantisme pasangan gay yang endingnya bisa membuat kebanyakan penonton tertawa iri.

[Liputan] Pandangan Islam Tentang Keberagaman Seksualitas dan Identitas Gender

Suarakita.org – Pro-kontra terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) rupanya menjadi diskursus yang senantiasa memantik pendapat khalayak. Jika beragam sudut pandang yang dilayangkan oleh masyarakat dunia dewasa ini tertuju pada penghargaan hak-hak dasar mereka sebagai manusia, yang terjadi Indonesia justru tidak demikian.

[Liputan] Peran LGBT Dalam Kondisi Darurat Kekerasan Seksual

SuaraKita.org – Dewasa ini, kekerasan seksual terjadi di mana-mana. Berita pemerkosaan hampir setiap jam muncul di berbagai media massa. Hal ini menandakan bahwa situasi kekerasan seksual tengah menempuh situasi daruratnya. Melihat kondisi yang sudah semakin parah ini, bertempat di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia yang terdiri dari Ardhanary Institute, Jaringan Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-INA), Suara Kita dan Perempuan Mahardika mengadakan diskusi publik pada Selasa (31/5). Diskusi ini fokus mengkritisi kondisi kekerasan seksual yang kian genting serta peran LGBT sebagai jaringan masyarakat sipil yang memiliki andil dalam mengkampanyekan gerakan anti kekerasan.

[Liputan] Pernyataan Sikap Terhadap Kekerasan Seksual Melalui Teater Multi Monolog

Suarakita.org – Seni memang memiliki banyak rupa dan dimensi. Banyak orang telah menggunakannya sebagai media untuk menyampaikan sikap atau bahkan perlawanan. Dalam rangka menyikapi maraknya kasus kekerasan seksual dan kritik atas kurangnya kepedulian pada isu kemanusiaan, Teater Sastra Universitas Indonesia, pada Kamis malam (26/5) mempersembahkan sebuah pertunjukkan seni teater dengan konsep multi monolog berjudul “Namaku Yuyun, Aku Korban Kebodohan” yang disutradarai oleh I. Yudi Soenarto.