LGBT Inggris Berprofesi Guru Merasa Harus Menutupi Orientasi Seksual Mereka
Suarakita.org- Satu dari empat individu LGBT Inggris yang berprofesi sebagai guru merasa mereka harus menutupi seksualitas atau identitas gender mereka di sekolah.
Suarakita.org- Satu dari empat individu LGBT Inggris yang berprofesi sebagai guru merasa mereka harus menutupi seksualitas atau identitas gender mereka di sekolah.
Suarakita.org- Burung-burung itu seolah menari-nari di atas penderitaannya. Mereka berputar-putar tepat di atas kepala Viki. Meledek Viki yang tak bisa bebas terbang seperti mereka ketika Viki harus menjaga keponakannya yang nakal itu. Viki tak bisa melakukan apapun selain mengikuti anak nakal itu kemanapun ia pergi. Karena sekali saja dia membiarkannya pergi, hancurlah rumahnya nanti.
Suarakita.org- You have received a new notification: Mampus Lo HIV! Dasar Gay! Masuk neraka! Gay dosa! Mati aja!
Suarakita.org- Rumah Singgah Hafara bekerja sama dengan Keluarga Besar Waria Yogyakarta (Kebaya) mengadakan potong rambut gratis untuk para penyandang psikotik, Rabu 4 Februari 2015.
Suarakita.org- Negara Denmark seringkali menjadi pelopor dalam menangani isu-isu LGBT. Di tahun 1989, Denmark menjadi negara pertama yang melegalkan pasangan sejenis dalam kemitraan sipil. Di tahun 1930, artis Denmark, Lili Elbe menjadi orang pertama di dunia yang melakukan perubahan gender melalui operasi penyesuaian kelamin.
Suarakita.org – “Halo, nama saya Chihiro Hayashi,” begitulah sesi interview pertama kali dibuka oleh murid pertukaran pelajar dari Jepang yang sangat bersemangat ini. Perempuan yang akrab di panggil Chi ini sudah menyelesaikan periode pertukaran pelajarnya dalam waktu satu tahun ke belakang.
Suarakita.org- Jangan biarkan anak anda terserang virus jahat film FROZEN. Film itu akan mengubah anak anda menjadi lesbian dan gay. Kutuk kaum-kaum terbuang. Sebarkan pesan ini untuk lindungi anak-anak Indonesia! Begitu pesan pendek broadcast tersebar.
Suarakita.org- Aku begitu ngotot. Keras kepala dan tak mau mendengarkan kata orang lain. Perkataan mereka hanyalah pertanda agar aku bertindak seperti anjing yang memainkan tongkat tuannya. Mereka hanya ingin aku menarikan tarian yang mereka suruh. Dan menyanyikan lagu yang sesuai dengan suasana hati mereka, bukan hatiku. Mereka semata-mata mengkotakkan aku sebegitu kerdilnya. Sampai-sampai aku tak mengenali diriku lagi.