Ourvoice.or.id- Dalam diskusi buku Pasung Jiwa karya Okky Madasari di Universitas Indonesia, menghadirkan dua sosok waria. Acara yang berlangsung di Gedung Pusat Studi Jepang ini, mengundang Jen Katleya dan Anggun sebagai pembaca monolog bagian kisah novel... Read more »
Ourvoice.or.id- Isu seksualitas yang semakin menarik diperbincangkan belakangan ini membuat Departemen Sosiologi Universitas Indonesia (UI) merasa perlu membahasa pergerakan lesbian, gay, biseksual transjender, interseks dan queer (LGBTIQ) sebagai identitas dalam bingkai global. Hartoyo, sekretaris umum Our... Read more »
Ourvoice.or.id- Pasung Jiwa adalah novel teranyar dari Okky Madasari. Novel setebal 321 halaman ini menceritakan tentang kegetiran hidup seorang manusia berpenis yang melawan nilai-nilai heteronormatif. Sebuah nilai yang mengagungkan seksualitas heteroseksual dan menihilkan bentuk atau ragam... Read more »
Ourvoice.or.id- Migran Care sebagai lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada isu buruh migran meluncurkan buku bertajuk Selusur Kebijakan (Minus) Perlindungan Buruh Migran Indonesia, pada 21 Mei 2013, di Jakarta. Buku ini ditulis oleh tiga aktivis buruh... Read more »
Oleh: Sebastian Partogi* Ourvoice.or.id – Filsuf Friedrich Nietzsche pernah mengatakan bahwa sebagai manusia, kita takut saat harus berhadapan dengan kenyataan bahwa kita hidup di dalam dunia yang kacau, campur-aduk dan sulit didefinisikan. Ketakutan ini mendorong kita untuk... Read more »
Ourvoice.or.id – Beberapa pendapat peserta Kuliah Umum dari mahasiswa Sosiologi Universitas Indonesia (UI) dengan tema “Teori Queer” dengan narasumber Rocky Gerung (dosen filsafat UI) di Gedung C FISIP -Depok, 17 Mei 2013. Kuliah Umum dilaksanakan atas kerjasama... Read more »
Ourvoice.or.id- Demokrasi fana adalah demokrasi tanpa representasi. Demokrasi yang hakikatnya untuk mendistribusikan kekuasaan pada orang banyak, pada publik, agar terhindar dari kekuasaan absolut satu pihak ternyata bisa menjadi kekuasaan absolut satu kelompok. Dalam kuliah umum Teori Queer... Read more »
Oleh Melinda Siahaan* Menyentuh luka itu sakit karena jaringan di sekitarnya sangat sensitif. Namun persentuhan itu harus dilakukan, jika segera hendak diobati/disembuhkan. Bertambah perih, tentu saja, namun itu hanya di awal, selanjutnya ia akan terbiasa. Luka, di... Read more »