Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id. Murid perempuan asal Pakistan yang ditembak Taliban, Malala Yousafzai, masuk dalam 259 calon pemenang Nobel.

Komite Nobel mengumumkan para calon peraih Nobel terdiri dari 209 individu dan 50 organisasi, dan -sesuai dengan peraturan selama ini- tidak menyebut identitas calon.

Bagaimanapun para tokoh yang memiliki hak untuk mengusulkan calon -seperti pemenang hadiah Nobel, anggota parlemen di berbagai negara, ilmuwan, dan beberapa organisasi internasional- boleh menyebut nama atau lembaga yang mereka calonkan.

Sejumlah kantor berita mengatakan Malala masuk dalam nominasi bersama, antara lain mantan Presiden Bill Clinton, presiden Burma, serta pembangkang Rusia, Lyudmila Alexeyeva, yang mendirikan Kelompok Moscow Helsinki.

KlikMalala ditembak oleh militan Taliban Oktober lalu, dalam perjalanan ke sekolah di Mingora, kawasan Lembah Swat di dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Dia kemudian menjalani pengobatan di Birmingham Inggris dan tinggal di kota itu setelah Klikayahnya mendapat tugasKlikdi bagian pendidikan Konsulat Jenderal Pakistan di Birmingham

Berbagai isu

Malala menjadi sasaran Taliban karena memperjuangkan hak pendidikan untuk perempuan. Dia menulis catatan harian ketika Taliban menguasai kawasan Swat tiga tahun lalu dan Taliban melarang Klikpendidikan untuk perempuan.

Seorang pengamat Nobel dari Lembaga Penelitian Perdamaian di Oslo, Kristian Berg Harpviken, mengatakan Malala dicalonkan karena berkaitan dengan berbagai isu.

“Dia menjadi calon karena mewujudkan beberapa hal: hak untuk anak perempuan dan perempuan, pendidikan, kaum muda, dan perjuangan melawan ekstremisme.”

Namun Harpviken mengatakan usia Malala yang masih amat muda mungkin menjadi hambatan baginya untuk bisa terpilih sebagai salah seorang peraih Nobel 2013.

“Dia masih terlalu muda walaupun alasan untuk menghormatinya amat mudah dipahami,” tutur Harpviken.

Hadiah Nobel 2013 akan diumumkan pada Oktober 2013, dan jumlah nominasi tahun ini merupakan yang terbesar dengan melampaui rekor 241 calon pada 2011.

Sumber : BBC | Indonesia