Search
Close this search box.

SATU MILYAR HARAPAN UNTUK HENTIKAN KEKERASAN

Oleh : Aarif Young*

Ourvoice.or.id- 14 Februari  merupakan sebuah tanggal yang rutin bagi sebagian  warga dunia untuk merayakan Hari Valentine bersama pasangannya. Namun, hari kasih sayang tahun ini menjadi saksi bangkitnya sebuah gerakan baru untuk revolusi anti kekerasan terhadap perempuan.

Gerakan yang diorganisir sejak satu bulan lalu, One Billion Rising berhasil menarik minat warga untuk melakukan kampanye anti kekerasan di bilangan Monas, Jakarta. Sekitar seratusan orang lebih datang untuk menyuarakan anti kekerasan. Uniknya, kampanye tersebut dilakukan dengan cara menari. Satu hal yang menjadi pembeda gerakan tersebut untuk melakukan suatu orasi di depan masyarakat.

Massa yang hadir dalam acara tersebut berasal dari berbagai pekerjaan, umur, ras, suku,  etnis dan orientasi seksual. Laki-laki dan perempuan membaur menjadi satu. Aksi ini juga turut mengundang rasa penasaran dari kalangan media. Seperti contohnya Kompas TV, Metro TV, dan Global TV yang mengabadikan momen pergerakan ini.

Survey yang dilakukan One Billion Rising Indonesia menegaskan bahwa 1 diantara 3 wanita di seluruh dunia mengalami tindak kekerasan dalam hidupnya. Ini menjadi suatu bukti bahwa kekerasan harus segera dihentikan. Pada umumnya, kekerasan dalam hubungan kerap dilakukan oleh laki-laki. Tetapi ada kalanya perempuan juga berpeluang besar melakukan tindak kekerasan.

Kesetaraan gender juga didengungkan oleh OBR Indonesia. Mereka berorasi tentang cinta yang tidak memandang gender, orientasi seksual, dan jenis kelamin. Massa juga diajak untuk menuliskan suatu kata di selembar kertas yang menjadi peringatan untuk menghentikan kekerasan dan memperingatkan bahwa setiap tubuh memiliki hak untuk berkarya dan memiliki rasa aman.

Saya mengharapkan adanya peran aktif pemerintah untuk memberi sanksi bagi mereka yang melakukan tindak kekerasan, baik secara seksual, fisik, batin, dan sosial. Juga masyarakat yang mengalami tindak kekerasan untuk aktif melaporkan kejadian tersebut.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Negara kepulauan ini. Memiliki arti yang sangat indah, yaitu ‘berbeda-beda tetapi tetap satu jua’. Namun, dibalik perbedaan itu, mengapa masih banyak warga Negara Indonesia yang masih mempermasalahkan perbedaan? Tentunya ini menjadi refleksi diri bagi setiap individu bangsa.

 

*Sahabat Our Voice