Search
Close this search box.
Protes anti-pemerintah yang rusuh di Kairo (30/1). Para politisi Mesir hari Kamis (31/1) sepakat untuk ikut dalam dialog nasional untuk menyelesaikan pergolakan di Mesir.

Ourvoice.or.id. Para politisi Islamis dan liberal di Mesir hari Kamis sepakat untuk meninggalkan kekerasan dan ikut dalam dialog nasional untuk menyelesaikan pergolakan paling mematikan di Mesir.

Ulama Mesir Sheik Ahmed al-Tayeb memimpin pertemuan hari Kamis (31/1) di Universitas al-Azhar, perguruan Islam tertinggi di Kairo.

Sheik Ahmed al-Tayeb memberitahu para wakil faksi-faksi politik yang bertikai di negara itu, “satu-satunya cara” mengatasi perbedaan pandangan mereka adalah melalui dialog yang inklusif.

Anggota-anggota senior gerakan Ikhwanul Muslimin yang membantu Presiden Mohamed Morsi menang dalam Pemilu tahun lalu, hadir dalam pertemuan itu. Mereka duduk berseberangan dengan tokoh-tokoh liberal terkemuka seperti mantan Kepala Badan nuklir PBB Mohamed ElBaradei dan mantan Ketua Liga Arab Amr Moussa. Peserta lain mencakup sejumlah aktivis pemuda Mesir dan pemimpin gereja.

ElBaradei mengatakan ia keluar dari pembicaraan itu dengan perasaan “optimistis.” Ia berjanji akan melakukan apa saja yang ia bisa lakukan untuk menggalakkan itikad baik dan membina rasa saling percaya antara faksi-faksi itu.

Para delegasi menandatangani dokumen berisi tekad meninggalkan bentuk-bentuk protes dengan kekerasan dan mengimbau pembentukan komite untuk mengatur pembicaraan lebih lanjut sebagai bagian dari dialog nasional yang diusulkan Presiden Morsi.

Sumber : voaindonesia.com