Ourvoice.or.id. Anda pasti punya paling tidak satu orang teman di Facebook yang sangat menjengkelkan. Entah gara-gara terlalu banyak melakukan share, menuliskan status-status aneh (dan tidak menggelitik), menulis sepenuhnya dengan huruf balok, dan masih banyak lagi.
Postingan-postingan menjengkelkan tersebut bisa jadi hanya sebatas memenuhi feed Anda, namun studi terbaru menyatakan bahwa profil Facebook seseorang juga bisa memberikan gambaran terhadap kesehatan jiwa si pengguna.
Menurut penelitian dari para periset di University of Missouri, kurun waktu dari tiap kali Anda memposting sesuatu, entah setiap jam sekali, atau mungkin sebulan sekali, merupakan gambaran dari kondisi psikologis Anda. Para periset tersebut mensurvey lebih dari 200 orang mahasiswa untuk menentukan tingkat extrovert serta keyakinan terhadap hal-hal yang aneh. Mereka kemudian diminta untuk memposting hasil tersebut di Facebook mereka. Para mahasiswa juga diberikan pilihan untuk memblokir sebagian Timeline mereka.
Apa yang dipilih untuk disembunyikan oleh para mahasiswa tersebut akan membeberkan informasi tentang kondisi psikologis mereka, kata salah satu anggota tim riset. Beberapa orang memperlihatkan gejala social anhedonia, sebuah kondisi yang umumnya muncul dari sosok yang kurang senang berkomunikasi ataupun berinteraksi dengan orang lain.
Gejala ini berwujud macam-macam, mulai dari keengganan diri untuk bersosialisasi ataupun sejumlah keyakinan yang aneh. Orang-orang semacam ini jarang memposting foto, jarang berkomunikasi via Facebook dan jumlah temannya tidak terlalu banyak. Beberapa mahasiswa lain juga menunjukkan gejala paranoia, karena cenderung untuk memblokir sejumlah informasi di halaman profile mereka.
Salah seorang periset mengatakan bahwa internet adalah sebuah cara baru untuk mempelajari psikologi manusia, karena secara tak terduga malah mampu menghilangkan opini pribadi dari tiap perorangan yang cenderung bias, terutama dalam bentuk laporan tertulis. Karena ambigunya anonimitas dari tiap identitas di internet, maka internter malah mengijinkan sebuah akses unik pada kondisi psikologis yang sebenarnya, dan informasi pada sebuah situs social network bisa menjadi contoh dari tingkah laku seseorang sehari-hari.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah profil Facebook Anda termasuk kategori sehat, paranoid atau malah kelewat extrovert?
Sumber : gopego.com