Ourvoice.or.id – Paus Benediktus XVI pernah berpidato, bahwa homoseksualitas telah menghancurkan esensi dari keutuhan manusia sebagai makhluk Tuhan. Dalam kaitannya dengan konstruksi sosial kemasyarakatan yang sudah terbangun, Homoseksual sangat mengancam eksistensi dari definisi “keluarga” secara utuh. Dan yang lebih parah lagi, Sri Paus juga berpendapat, bahwa Homoseksual sudah menjadi ancaman atas perdamaian dunia, layaknya Eutanasia dan juga Aborsi. Intinya, heteronormativitas dalam konteks barat maupun dari sudut pandang kelokalan (Indonesia), masih dalam batas ambang mengkhawatirkan, masih sangat problematis.
Berbicara persoal problematis, Ada fakta (yang sebenarnya tidak) baru yang telah ditemukan. Bahwa ada data yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan Indonesia yang menyebutkan mengenai data Penderita HIV/AIDS yang ternyata berbeda persepsi selama ini. 3.733 kasus Ibu rumah tangga terjangkit HIV. Dan ini menjadi Pekerjaan Rumah untuk semua Instansi Pemerintahan maupun Non-Pemerintahan. Bagaimanapun juga, hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Perlunya sosialisasi terkait HIV/AIDS di setiap keluarga akan sangat dibutuhkan. Seperti halnya pendidikan tentang kesetaraan jender dan HAM. bagaimana perempuan dalam keluarga memahami posisinya dalam taraf kesetaraan. Berbicara mengenai kesetaraan, bisa dijumpai dalam kumpulan cerpen HARI-HARI SALAMANDER, sebuah produksi keroyokan penggiat feminisme, aktivis perempuan dan lesbian. Ourvoice mengadakan acara bedah buku ini untuk mengupas lebih dalam tentang proses pengumpulan penulisnya, hingga proses produksinya yang memakan waktu cukup lama. Kali ini Ourvoice Zine #16 juga akan mengulas liputan terkait acara Inagurasi Waria Remaja 2012 yang diselenggarakan oleh SWARA. Yang kali ini mendapuk Ratna menjadi Miss Waria Remaja 2012-2013. Semoga apa yang dia emban bisa menajdikan kendaraan untuk menuju pergerakan atas perwakilan kelompok waria dalam menemukan sebuah arti persamaan hak sebagai warga negara Indonesia.