Ourvoice.or.id. Bisa membayangkan jika anda masuk disuatu perguruan tinggi yang semua mahasiswanya adalah kaum transgender atau ladyboys?. Di Universitas Suan Dusit Rajabhat Bangkok anda akan merasakan pemandangan seperti ini.
Negeri Gajah Putih merupakan salah satu negara yang menoleransi adanya jenis kelamin ketiga, kaum transgender. Kaum transgender memiliki hak yang sama untuk menerima pendidikan dan memperoleh pekerjaan selepas menyelesaikan studi mereka.
Dengan seragam feminin para ladyboys yang menuntut ilmu di perguruan tinggi ini tak perlu menyembunyikan kecenderungan alamiah mereka. Sama seperti universitas umumnya, Universitas Suan Dusit memiliki mata kuliah antara lain: Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Keperawatan hingga Program Master dan Doktor. Fasilitas dan layanan kampus yang lengkap bagi mahasiswanya. Kampus ini menjadi tempat favorit bagi para waria untuk menimba ilmu.
Universitas ini terkenal karena sering mengirim mahasiswinya mengikuti Miss Tiffany Universe, kontes kecantikan transgender di Thailand. Dosen-dosen profesional yang mengajar di universitas ini berasal dari kaum intelektual, bukan dari waria. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ke depanya kaum transgender akan menjadi tenaga pengajar di universitas ini.
Kaum transgender di negeri gajah putih ini tetap menuntut adanya kesetaraan gender dengan adanya kamar mandi terpisah dan identitas mereka diakui ke dalam pasport walaupun banyak pro kontra yang terjadi.
Bagaimana wajah dunia pendidikan di Indonesia terhadap Transgender? dari sekitar 2.647 perguruan tinggi dalam bentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. belum pernah terdengar ada satupun yang “memberikan beasiswa bagi waria untuk mendaptakan pendidikan yang setara.
Artikel dari berbagai sumber di internet.