Search
Close this search box.

Pernikahan sesama jenis yang ada di Desa Mendahara Tengah Kecamatan Mendahara  Tanjabtim  Jambi
Pernikahan sesama jenis yang ada di Desa Mendahara Tengah Kecamatan Mendahara Tanjabtim Jambi

Ourvoice.or.id. Pernikahan sesama jenis menjadi ajang paling fenomenal di daerahku tepatnya di Desa Mendahara Tengah Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dimana selain menjadi tradisi menjelang sahur. baca  :http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/22/tradisi-pernikahan-sesama-jenis-menjelang-sahur/ pernikahan sesama jenis juga menyamarakan malam hari raya kurban tepatnya pada Malam Kamis (25/10).

Dimana sepasang laki-laki yang dihias seperti penganten, satu dihias menjadi pengantin laki-laki dan satunya dihias menjadi pengantin perempuan. Setelah itu, sepasang pengantin ini diarak keliling kampung sambil mengumandangkan suara takbir menambah kesemarakan malam hari raya Idul Adha di kampungku.

“Tradisi ini menjadi penyemarak setiap hari raya baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri, dalam bulan puasa tradisi ini juga dijadikan tradisi pas malam pertama dan terakhir puasa untuk membangunkan orang sahur,” ungkap Kepala Desa Yasin.

Kata Yasin, tradisi pernikahan sesama jenis ini hanya sebagai penyemarak saja, dan tidak ada unsur lain apalagi menghalalkan perkawinan sesama jenis. “Jika penganten sesama jenis ini tidak ada, suasana malam takbiran atau puasa tidak semarak. Salah satunya, perwakilan dari kampung atau RT melakukan kegiatan arak kampung dengan melakukan pernikahan sesama jenis yang sepasang laki-laki didandani seperti penganten,” tegasnya.

Ditambahkan Yasin, hampir tiap tahun tradisi ini terus dilakukan pada dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dan juga pada pertama puasa dan terakhir puasa. “Kita juga pernah melombakan tradisi ini yang diikuti oleh seluruh peserta dari beberapa RT, perlombaannya memang dalam ajang takbiran tapi selalu aja ada perwakilan dari kampung yang melakukan tradisi pernikahan sesama jenis ini,” tegasnya.

Tradisi unik dan fenomenal ini, memang sudah menjadi kebiasan bagi warga di Desa Mendahara Tengah Kampung Lama. Sehingga dalam setiap hari perayaan Idul Adha dan Idul Fitri serta Bulan puasa, masyarakat dengan berbagai pakaian adat penganten melakukan tradisi pernikahan sesama jenis yang kemudian diarak keliling kampung.

Biasanya, penganten ini dilakukan oleh anak-anak muda sehingga para anak muda yang ada di kampung secara bergiliran pernah menjadi pengantin laki-laki maupun penganten perempuan. (****)

 Sumber : http://sosbud.kompasiana.com