Search
Close this search box.

LGBT mengguncang Panggung di Galeri Nasional

Ourvoice.or.id. Dalam rangka peringatan 84 tahun sumpah pemuda, Komisi Nasional Anti kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) bekerja sama dengan : Indonesia untuk Kemanusiaan (IKA), dan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (FSR IKJ) menyelenggarakan ”Karya untuk Kawan IV: Seni untuk Solidaritas”. Karya untuk Kawan (KuK), yaitu pameran lukisan, penjualan karya rupa dan pentas seni untuk menolong perempuan korban kekerasan.

KuK pertama kali digelar pada tahun 2003 di motori oleh Dolorosa Sinaga (seorang seniman pematung yang karyanya banyak menampilkan tentang spiritualitas, solidaritas, multikulturalisme, dan perjuangan perempuan). Kuk secara resmi dibuka pada 24 Oktober 2012 pukul 19.00 di Galeri Nasional#, dan berlangsung hingga 31 Oktober 2012. Yang diikuti oleh 92 perupa dengan 128 karya.

Tujuan dari acara ini digelar adalah menyerukan masyarakat luas dari berbagai kalangan yang peduli tidak hanya bagi penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (KtP), namun juga penegakan HAM secara umum, serta perjuangan mempertahankan kebhinnekaan Indonesia.

Yang menarik dari perhelatan ini adalah, tidak hanya seniman dari kalangan perupa yang berpartisipasi ada juga puluhan seniman dari berbagai kalangan lain : pemusik, pemural, komikus, komunitas lesbian, gay, biseksual dan transjender jua  turut pula berkumpul dan meramaikan pameran tersebut. Secara khusus, mereka menggelar panggung “Bhinneka itu Indonesia”, pada 27 – 28 Oktober 2012 di tempat yang sama menyuarakan ajakan untuk menghentikan intoleransi dan merawat keberagaman di Indonesia.

Berikut ini beberapa gambar yang berhasil terekam oleh team Ourvoice. Mereka adalah kumpulan anak muda LGBT yang menamakan groupnya “55 Voice Dancer’s”.