Ourvoice.or.id. Pendiri Arus Pelangi, Widodo Budidarmo, menyatakan kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merasa senang karena calon komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dari kelompok gay, Dede Oetomo, mendapat satu suara.
Meski Dede tidak terpilih, satu suara itu bermakna politis bagi kelompok LGBT. “Ada pengakuan di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat RI,” kata Widodo saat ditemui di kantor Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan, Selasa sore, 23 Oktober 2012.
Ia menyatakan satu suara tersebut menunjukkan masih adanya toleransi pada kelompok LGBT. Padahal, menurut dia, sikap intoleran masyarakat tertinggi ditujukan pada kelompok itu. “Mencapai 80,3 persen sikap tidak toleran masyarakat pada kelompok gay dan transgender,” kata Widodo.
Angka tersebut melebihi sikap intoleran masyarakat pada kelompok agama tertentu, seperti Syiah dan Ahmadiyah. Arus Pelangi berharap, beberapa komisioner Komnas HAM yang baru, khususnya dengan latar belakang PBNU dan MUI, bisa meredam isu marginal dan agama. Keberadaan tokoh-tokoh itu menjadi harapan positif untuk perjuangan HAM.
Komisi Hukum DPR RI memilih 13 orang komisioner Komnas HAM yang baru pada 22 Oktober 2012. Beberapa nama, di antaranya, adalah Sandrayati Moniaga, Maneger Nasution, Natalius Pigai, Otto Nur Abdullah, dan Nur Kholis.
Nama-nama tersebut rencananya dibawa ke sidang paripurna pada hari ini. Sedangkan susunan ketua dan anggota komisioner akan diserahkan kepada pengurus Komnas HAM.
sumber : http://id.berita.yahoo.com