Search
Close this search box.

(photo: http://www.satumedia.info)
(photo: http://www.satumedia.info)
CALON komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Dede Oetomo mengatakan perilaku homoseksual, tidak boleh dilihat sebagai dosa, tapi adalah bentuk hak asasi manusia. Pernyataan itu dilontarkan aktivis Homoseksual tersebut dalam fit and proper test calon komisioner Komnas HAM di Komisi III DPR RI, Selasa (16/10/2012) malam.

Rakyat Indonesia, katanya, tidak boleh alergi dengan gagasan Lesbian, Gender, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Karena homoseksualitas sendiri diakomodir oleh kearifan lokal di Indonesia seperti kesenian reog.

“Kita ini meniru homophobia dari Barat, padahal di Barat homophobia sudah selesai. Ketika bicara HAM, kita tidak bicara mengenai dosa, tapi tentang hak hidup,” tegasnya

Jika terpilih menjadi Komnas HAM, Dosen Universitas Airlangga ini pun bertekad akan memperjuangkan hak hidup kaum homoseks, lesbian, bahkan waria. Ia menyatakan perjuangan ini harus dilanjutkan oleh Komnas HAM.
“Sebelum tahun 2004, Komnas HAM tidak pernah membicarakan LGBT, tapi lihatlah sekarang, Komnas HAM mulai bicara setelah didesak dunia internasional,” tandas pendiri Gaya Nusantara, salah satu organisasi LGBT di Indonesia.

Hadir dalam fit and proper test Dede Utomo di antaranya Fraksi PKS, Fraksi Hanura, Fraksi Demokrat, Fraksi PDIP Perjuangan, Fraksi PAN. Fraksi PPP dan PAN tidak memberikan tanggapannya dalam sesi diskusi.

sumber : http://www.satumedia.info