Search
Close this search box.

Jang Geun Suk. ©2012 Merdeka.com/AsianWiki
Jang Geun Suk. ©2012 Merdeka.com/AsianWiki

Pecinta manga atau komik Jepang pasti tidak asing dengan istilah bishounen. Kata yang berasal dari Jepang itu artinya adalah cowok cantik. Secara harfiah, bishounen merupakan gabungan kata ‘bi’ dari bijin (orang cantik) dan ‘shounen’ (anak laki-laki). Kalau di dalam manga, bishounenitu biasanya tokok cowoh yang digambarkan sangat cantik dan feminin, bahkan cewek bisa kalah cantik!

Nah, ternyata cowok-cowok bishounen ini tidak hanya bisa ditemui di dalam komik. Buktinya sekarang makin banyak artis cowok (khususnya Asia) yang punya penampilan cantik dan dielu-elukan oleh fans mereka.

Mungkin karena penampilan cowok yang tampak cantik dari luar, banyak yang mengirabishounen ini gay atau menyukai sesama jenis. Padahal hal itu belum tentu benar.

Bishounen kebanyakan memegang konsep androgini, yang merupakan perpaduan gaya feminin sekaligus maskulin. Menurut situs tvtropes.org, istilah bishounen pun sebenarnya hanya terbatas pada cowok usia 20-an saja. Lebih tua dari itu, sebutan untuk pria yang sangat cantik dan aktraktif adalah biseinen atau bidanshi.

Dinilai dari penampilan, bishounen memang seperti perempuan. Lantas bagaimana dengan sifatnya?

Di dalam manga, bishounen digambarkan sebagai cowok dengan rambut gondrong tapi manis, ramping, anggun, dan wajahnya bersih. Sementara kepribadian tertentu mereka adalah sensitif, misterius, suka murung, dan lembut. Kalau di dunia nyata sifat bishounen bisa lebih beragam pastinya.

Salah satu pelopor idol bishounen yang mengusung konsep androgini adalah band rock asal Jepang di tahun 1970-an. Bisa dibayangkan bagaimana uniknya para personel band rock yang bergaya cantik sambil menyanyikan lagu garang?

Meskipun begitu, semua kembali pada selera masing-masing. Ada orang yang suka cowok tipebishounen, sementara yang lain tetap mengidolakan cowok yang tampak macho dari luar seperti Rambo. Yang jelas, jangan menilai bahwa semua bishounen itu gay. Masih ingat peribahasa don’t judge book by its cover bukan?[riz]

sumber : http://www.merdeka.com