Search
Close this search box.

Film tersebut berjudul “Ghetuputra Komola” – “Pleasure Boy Komola”

DHAKA, Jaringnews.com – Mayoritas Muslim konservatif di Bangladesh tidak terkejut lagi dengan aristokrat terkemuka yang secara terbuka memamerkan laki-laki remaja sebagai kekasihnya. Meski homoseksualitas tetap ilegal di Bangladesh, namun praktek tuan tanah Muslim yang kaya-raya di daerah pedesaan yang hidup dengan remaja laki-laki “Ghetu” setiap musim hujan secara luas diterima 150 tahun yang lalu.

Sekarang sebuah film baru “Ghetuputra Komola” – “Pleasure Boy Komola” telah mengubah persepsi remaja Bangladesh.

Film ini mengisahkan seorang anak yang menyanyikan lagu seksual sugestif yang menjadi obsesi pria muslim dan menggambar kemarahan istri yang pencemburu.

Berlokasi di distrik timur laut Habiganj, film ini mengeksplorasi apa yang dewasa ini digambarkan sebagai budaya pedofilia yang ada di masyarakat terpencil. Tempat terpencil ini sering tak bisa lepas selama empat bulan oleh hujan tahunan.

Bagi banyak pria Muslim kaya, empat bulan ini adalah waktu untuk mendengarkan penyanyi Ghetu dan hidup bersama mereka sebagai sepasang kekasih, sebuah gaya hidup yang telah mati karena nilai-nilai Islam ortodoks terus tumbuh dan sebagian daerah ini menjadi kurang terisolasi lagi.

Faridur Reza Sagar, produser film tersebut, mengatakan bahwa film tersebut layak ditonton meskipun menyentuh topik-topik sensitif seperti seks gay dan perkawinan di bawah umur.

“Ketika pembuat film (Humayun Ahmed) datang dengan ide, saya sedikit skeptis. (Film) itu memuat isu kontroversial. Seperti Humayun mengatakan, itu keberuntungan kami bahwa tradisi ini hilang,” ungkap Reza Sagar.

Ahmed (64), penulis Bangladesh yang paling populer dengan fiksi dan film drama meninggal dunia pada Juli lalu di Amerika Serikat karena kanker usus .

Dia menulis lebih dari 200 buku fiksi dan non-fiksi. Buku sangat laris Bangladesh. (Deb / Deb)

(photo : cinemaroll.com)
(photo : cinemaroll.com)

 

(photo : cinemaroll.com)
(photo : cinemaroll.com)

 

(photo : humayunahmed.blog.com)
(photo : humayunahmed.blog.com)

sumber : http://jaringnews.com