Search
Close this search box.

Pussy Riot (Foto: Telegraph)
Pussy Riot (Foto: Telegraph)

MOSKOW – Grup punk Pussy Riot menyampaikan pesan kepada para pendukung mereka melalui sebuah video pembakaran foto Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Video tersebut berisi para personel Pussy Riot yang mengucapkan terima kasihnya kepada masyarakat dan musisi, yang mendukung mereka selama di penjara. Namun Pussy Riot juga menunjukkan sebuah adegan di mana mereka membakar foto sang Presiden.

“Kami memperjuangkan hak untuk bernyanyi, berpikir, dan mengkritik. Sebagai seorang seniman dan musisi, kami siap melakukan apapun untuk mengubah negara kami. Kami tidak peduli dengan risiko, kami akan terus melanjutkan perjuangan melalui musik di Rusia,” ujar Pussy Riot dalam video tersebut, seperti dilansir NME, Sabtu (8/9/2012).

“Terima kasih Madonna, Red Hot Chili Peppers, Bjork, Green Day…Terima kasih untuk semua musisi, aktivis, dan semua orang di seluruh dunia yang telah berdiri bersama-sama kami untuk memperjuangkan hak kami untuk bebas,” sambung mereka.

Setelah itu, Pussy Riot membakar foto Presiden Rusia, Vladimir Putin, sambil berkata, “Negara kita didominasi oleh orang-orang jahat. Orang-orang ini berpikir bahwa menyebut diri kalian sebagai seorang feminis, menyanyikan lagu punk adalah perbuatan yang ilegal. Orang ini juga berpikir bahwa lesbi dan gay adalah ilegal. Orang ini juga berpikir bahwa kalian tidak boleh mengkritik pemerintah. Orang ini juga berpikir jika kalian menyanyi dan menari dengan tidak pantas maka kalian akan dihukum dua tahun penjara.”

Pada Agustus lalu, Pussy Riot dijebloskan ke penjara karena dituduh telah memprovokasi masyarakat agar membenci agama melalui lagu mereka, dan memprotes dukungan gereja ortodoks terhadap Vladimir Putin.(nsa)

sumber : okezone.com