Search
Close this search box.

(sumber gambar : padang-today.com)
(sumber gambar : padang-today.com)

Dua Waria yang mengaku bernama Monik (25) warga Tabing dan Mbak Susan (38th) yang tinggal dikawasan Gantiang saat ini masih menjalankan pemeriksaan dan pembinaan dari jajaran Sat Pol PP Padang, sebelumnya kedua waria ini tertangkap tangan ketika asik menunggu pelanggan yang ingin berkencan dengan mereka pada jumat malam (7/9) sekitar pukul 23. 45 wib dilokasi seputaran hotel Grand Inna Muara Padang. Monik dan Susan digunduli dengan alasan untuk memberi efek jera, disamping mereka juga mendapatkan pembinaan lebih lanjut dan pendataan di Mako Sat Pol PP Padang.
Dikatakan Koordinator PKD Pol PP Padang, Alwi Sabtu (8/9), kedua waria saat ini masih menjalani pendataan, pemeriksaan serta pembinaan lebih lanjut, “kita memang sengaja menggunduli kedua kepala waria tersebut agar dapat memberi efek jera supaya dikemudian hari prilaku yang menyalahi kodrat seperti ini tidak mereka ulangi lagi,”ungkapnya.

Sementara itu, rekan kedua waria tersebut, Miranda (25th) hadir menemani proses pembinaan sejak pagi tadi, “ini merupakan bentuk solidaritas sesama teman yang sedang kesusahan,”tuturnya. Miranda sendiri sebelumnya pernah beberapa kali terjaring operasi pekat yang digelar Jajaran Sat Pol PP Padang bersama Tim SK4 beberapa waktu lalu dan sempat mendekam dalam sel tahanan Pol PP Padang, namun karena rasa pertemanan yang sangat kuat, Miranda pun rela menemani kedua temannya di ruang pemeriksaan Sat Pol PP Padang.

Disamping itu, Kakan Pol PP Padang Nasrul Sugana menyebutkan, selain menjaring Waria dan PSK yang ada dikota Padang sejumlah tempat hiburan malam pun akan ditertibkan sesuai dengan program dan himbauan Pemko Padang untuk mengurangi angka kemaksiatan yang ada,”target kita selanjutnya adalah tempat hiburan malam dikawasan Batang Arau Padang, “tegasnya.

Sebelumnya pada Kamis (6/9) lalu jajaran Sat Pol PP Padang bersama Tim SK4 berhasil membongkar paksa tenda ceper yang dianggap membuat kesan negative terhadap tempat wisata kota Padang, awalnya operasi tersebut sempat dihalangi dan mendapat perlawanan dari pemilik tenda ceper, namun pembongkaran kali ini terbilang berhasil walau menurut pantauan belum sepenuhnya efektif dan masih terdapat beberapa diantara lokasi yang tidak dibongkar. (*)

sumber : padang-today.com