Menado.ourvoice. tidak ada tawa tanpa kehadiran Waria. Ungkapan itu mungkin tepat untuk mengambarkan meriahnya parade gerak jalan yang diikuti oleh 16 Waria dalam rangka HUT proklasmasi kemerdekaan RI ke 67 di ruas jalan Sam Ratulangi Bitung, Menado, Kamis (23/8/2012). Pasalnya dari 126 seluruh peserta gerak jalan hanya kelompok Waria yang banyak mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat. Kelompok Waria itu tergabung dalam Ikatan waria kota Bitung (IWABI) .
Tentu keberadaan Waria dalam aksi itu bisa dilihat “hanya” sebagai bahan lucu-lucuan tetapi juga dapat sebagai bagian eksistensi identitas.
“Dari sekian banyak peserta hanya mereka yang membuat penonton tertawa,” kata seorang penonton.
Sebelum memasuki garis finish ratusan penonton langsung tumpah ruah memadati ruas jalan Sam Ratulangi untuk menyaksikan secara langsung penampilan IWABI yang turun dengan seragam koas dan celana pendek. “Selama melihat gerak jelan, saya hanya suka melihat aksi dari teman-teman Waria”, kata Sandro dalam ungkapan bahasa daerah. Menurutnya keikutsertaan mereka dalam lomba gerak jalan sangat mengibur para penonton yang menyaksikan. “Teman-teman Waria membuat orang-orang yang hadir jadi terhibur, apalagi saat memasuki finish teman-teman Waria bergoyang semua”, tandasnya.
Para Waria kemudian melakukan penghormatan dipanggung “kehormatan” yang diterima oleh Kepala bagian Perekonomian, O Kandoli. Mereka bukannya melakukan hormat melainkan bergoyang sambil menari secara berulang-ulang didepan pejabat dan penonton. “Hahahahaha, ini baru goyangan”, teriak salah seorang penonton. Aksi para Waria tersebut membuat wakil walikota dan pejabat Pemda Bitung ikut tertawa. Dari seluruh peserta lomba gerak jalan hanya kelompok Waria-lah yang mendapat pengawalan khusus dari mobil patroli satuan polisi pamong praja (SP3) Bitung.
Menurut Jovan, Sekretaris IWABI keikutsertaan Waria sudah yang kesekian kalinya dalam lomba gerak jalan. “Ini sudah yang ketiga kalinya kami ikut,” kata Jovan usai finish. Dia pun memberikan apresiasi kepada seluruh warga kota Bitung yang menyaksikan penampilan mereka pada perlombaan gerak jalan. “Dari start hingga finish tidak ada kekacauan, dan terima kasih kepada Wali kota Bitung,” tambahnya. Lanjutnya, sebelumnya dalam pelaksanaan lomba tersebut ia bersama rekan-rekan IWABI lainnya telah mempersiapkan kostum khusus untuk ikut serta dalam lomba ini namun karena kendala teknis tidak jadi dipergunakan. “Rencanya kami sudah mempersiapkan kostum pramugari untuk ikut lomba ini, namun tidak jadi dipergunakan,” tuturnya.
Dijelaskannya IWABI sendiri saat ini telah memiliki anggota sejumlah 50 orang yang tersebar di seantero kota Bitung. “Sementara saya sekretaris dan pembina IWABI adalah istri walikota Bitung Ny Josephein Sondakh Taroreh,” tandasnya.
Sumber : manado.tribunnews.com dan Ourvoice.or.id/Hartoyo