Search
Close this search box.

Ashlyn Parram bersama ibunda,Miranda Johnson

 

Inggris. Ourvoice – Gadis 16 tahun bernama Ashlyn Parram ini sekilas terlihat layaknya anak perempuan pada umumnya. Tetapi jika diamati, terdapat sebuah perbedaan besar antara dirinya dan teman-teman sekelasnya.

Ia terlahir sebagai anak lelaki bernama Lewis dan selama 15 tahun hidupnya ia tercatat sebagai seorang lelaki. Saat Lewis balita, ia tidak pernah tertarik pada mainan anak laki-laki, ia lebih suka membaca buku di kamarnya, menonton opera sabun remaja, dan ia merasa nyaman lebih bergaul dengan anak perempuan. Di usianya yang ke 12, ia mulai suka mengenakan pakaian anak perempuan di dalam rumah dan sesekali berdandan ketika sekolah.

Bagi Lewis yang kala itu baru memasuki bangku SMP, ejekan Gay adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. Bahkan tidak hanya itu saja yang ia terima, banyak sekali “tindakan fisik” yang diterimanya dari teman-teman sekolah sejak hari pertamanya di Giles Academy, Lincolnshire, Inggris. Ketika memasuki masa SMA, ejekan tidak berhenti bahkan perlakukan tidak menyenangkan dari staf pengajar sering kali harus diterimanya, seperti seorang guru yang melarangnya ikut ujian karena ia menggunakan make-up dan rok.

Pihak sekolah memiliki pembenarannya sendiri. Mereka menerimanya sebagai Lewis bukanlah Ashlyn, nama yang mulai digunakannya sejak ia berusia 15 tahun setelah melakukan jajak pendapat perbuatan. Namun, pihak sekolah secara resmi meminta maaf setelah orangtua Ashlyn menuntut atas tindakan membeda-bedakan karena transgender.

Ashlyn Parram, ketika masih berpenampilan

Ketika banyak orangtua yang tidak bisa menerima keadaan seperti itu, namun ibunda Lewis, Miranda Johnson dan suaminya, David sudah bisa menerima apa yang terjadi pada putranya. Setelah melakukan konsultasi dengan Tavistock & Portmand Centre, salah satu klinik yang fokus kepada kasus remaja di Inggris, Ashlyn secara resmi didiagnosa mengidap gender dysphoria.

Miranda yang diwawancarai oleh Dailymail mengungkapkan bahwa ia, ayah Ashlyn dan ayah tirinya, Graham telah menyadari bahwa ini bukanlah kesalahan putra mereka yang kini telah menjadi seorang anak perempuan. ”Ini sangat mengejutkan tapi kondisilah yang mengubahnya, ini bukan kesalahan Ashlyn,” tambah Miranda ketika diwawancari di rumahnya di Boston, Inggris.

“Sebagai seorang ibu, aku ingin mempermudah jalan anakku. Aku tahu Ashlyn telah mengalami banyak rintangan selama ini, dan aku ingin selalu berada di sampingnya untuk selalu mendukung dan membantunya,” tambah Miranda.

Ashlyn Parram ketika masih balita

Kini Lewis yang secara sah telah berganti nama menjadi Ashlyn mulai mengenakan barang-barang yang digunakan anak perempuan pada umumnya. Untuk menutupi rambut pendeknya, ia mengenakan hair extension dan berbagai kosmetik yang membuatnya terlihat lebih cantik. Bahkan terdapat poster Orlando Bloom yang tergantung di dinding kamarnya.

Saat ini Ashlyn masuk daftar tunggu untuk melakukan operasi pada kelaminnya. Hal ini baru bisa dilakukan ketika usianya sudah 18 tahun, sesuai dengan persyaratan yang diajukan.

Sumber: http://wolipop.detik.com