TRIBUNNEWS.COM SITUBONDO,– Puskesmas Kendit, Situbondo, Jawa Timur, memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan membentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) khusus bagi para waria yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kendit. Itu dilakukan untuk menanggulangi penyebaran virus HIV.
Sejauh ini, sedikitnya 15 waria mengikuti pembinaan dan pendekatan keagamaan tentang bahaya HIV/AIDS, yang diberikan petugas Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), yakni Konselor HIV/AIDS Heryawan, SKM dan Kepala Puskesmas Kendit, drg. Sugiyono serta Herlambang sebagai Programmer HIV/AIDS Puskesmas Kendit.
Pembentukan Posyandu bagi waria diharapkan nantinya dapat menjadi wadah pertukaran informasi dan media penanggulangan penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS) terutama HIV/AIDS khususnya di kalangan para waria di Kecamatan Kendit, ” ujar drg Sugiyono, Minggu (29/7/2012).
Selain penyuluhan, juga dilakukan pengambilan sampel darah para waria untuk kemudian dilanjutkan pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Panarukan dengan menggunakan metode Rapid Tes. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan para waria, terlebih apakah sudah terinfeksi virus atau tidak.
“Terbentuknya Posyandu waria diharapkan membuat para waria berperan sebagai kader kesehatan yang dapat memberikan informasi, penyuluhan atau pengarahan tentang penyakit HIV/AIDS kepada komunitas mereka sendiri dan dapat merekrut para waria di luar wilayah Kecamatan Kendit untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Waria ini,” imbuh Sugiyono.
Kesejahteraan para waria juga dipikirkan oleh KPA dan Dinas Kesehatan. Caranya dengan menggandeng Dinas Sosial dan Dinas UKM. “Mereka diberi pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi. Siapa tahu mereka bisa mencari pekerjaan lain,” kata Heryawan.
sumber : tribunnews.com