Search
Close this search box.

[Kisah] Atlet Olimpiade USA Jordan Windle dan Bapak Angkatnya yang Gay

Jordan duduk di antara ayahnya Andres Rodriguez dan Jerry Windle di resepsi pernikahan mereka. Kredit foto: Susanne Brady

SuaraKita.org – Ada kisah menarik dari salah satu anggota Tim Selam Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020, Jordan Windler. Dua dekade yang lalu, Ayahnya, Jerry Windle, menceritakan proses adopsi yang dilakukannya saat Jordan masih berusia 18 bulan. Jordan yang kini sudah berumur 22 tahun baru saja selesai mengikuti ajang Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang olah raga menyelam men’s 10m platform melawan Tom Daley dan banyak atlet ternama lainnya.”Ada homofobia dan kefanatikan yang kuat dalam konsep gay yang menjadi orang tua,” kata Jerry saat diwawancara dalam acara Today. 

Diketahui, Jerry tinggal di Florida, yang pada tahun 1977 menjadi negara bagian pertama yang melarang adopsi dilakukan oleh kelompok LGBT. Hingga akhirnya peraturan tersebut dibatalkan pada tahun 2014.

“Bahkan kerabat dekat saya pun berkata, saya tidak bisa menjadi seorang ayah jika saya gay,” tutur Jerry.

Pada suatu hari, Jerry membaca sebuah cerita di majalah tentang seorang pria yang mengadopsi seorang anak dari Kamboja. Seketika Jerry menyadari tidak diperlukan sosok seorang ibu untuk melakukan adopsi. Ia kemudian menelepon layanan adopsi tersebut dan bertanya apakah dia bisa mengadopsi sebagai ayah tunggal.

“Mereka bilang bisa. Jadi saya terbang ke panti asuhan tersebut di Kamboja dan bertemu Jordan yang berumur 18 bulan untuk pertama kalinya. Saya tidak tahu apakah dia akan bertahan dalam kondisinya yang sedang sakit dan kekurangan gizi. Tetapi saya berjanji kepadanya bahwa saya akan melakukan apa yang saya bisa agar dia tidak akan menderita lagi. Saya ingin bisa menjadi orang tuanya agar dia bisa mendapatkan kesempatan,” jelas Jerry.

Tak hanya Ayahnya, Jordan pun menghadapi beragam tantangan, baik sebagai anak yang diadopsi oleh maupun sebagai anak dari seorang ayah yang gay. Dia juga menceritakan kepada NBC News bahwa dia sering dibully semasa anak-anaknya. 

Namun berkat dukungan dari sang ayah, kini Jordan bisa berlaga di kompetisi olahraga tingkat internasional seperti Olimpiade dan juga pernah menjadi juara di National Collegiate Athletic Association (NCAA) 2019 dalam event platform putra dan juga menjuarai NCAA 2021 dalam event 1 meter putra.

Mengutip Texas Monthly, Jordan juga pernah mencetak rekor NCAA 579,60 poin di platform sepuluh meter putra di Big 12 Swimming and Diving Championship.

“Berkat pengorbanan yang Ayah lakukan, cinta dan dukungannya selama ini, saya benar-benar tidak akan berada di tempat saya hari ini. Saya berterima kasih untuk semuanya, bahkan untuk semua prestasi saya,” ujar Jordan. (Esa)