SuaraKita.org – Para pendukung LGBT dan anggota masyarakat di Ekuador bersukacita atas keputusan bersejarah di mana Mahkamah Konstitusi telah memerintahkan kantor Catatan Sipil untuk mendaftarkan seorang gadis berusia tujuh tahun yang diasuh oleh pasangan lesbian dengan nama belakang mereka, dengan demikian menerima legitimasi dari pernikahan mereka.
Satya Amani Bicknell Rothon akan segera terdaftar dengan nama-nama belakang dari dua ibu sebagai pasangan, Helen Bicknell dan Nicola Rothon.
Keputusan yang menetapkan dukungan terhadap hak LGBT muncul setelah bertahun-tahun perjuangan mencari legitimasi pada dokumen resmi, yang pertama kali diajukan pada September 2012.
“Kami tahu kami akan menang tetapi kami tidak tahu kapan,” kata Helen Bicknell ketika konferensi pers. “Ini adalah hasil upaya artikulasi kolektif, Ombudsman mengaktifkan jaminan yurisdiksional, tetapi semuanya tidak akan mungkin tanpa dukungan organisasi.”
José Luis Guerra Guerra, salah satu pengacara yang terlibat dalam kasus ini, mengatakan permohonan dalam kasus tersebut adalah untuk mengakui bahwa dengan tidak mendaftarkan nama belakang Satya memakai nama belakang orang tuanya adalah melanggar hak gadis itu.
Hakim Tatiana Ordenana yang memerintahkan keputusan yang mendukung hak-hak gadis itu menyatakan bahwa semua anak yang memohon untuk menggunakan nama belakang harus diizinkan untuk melakukannya, terlepas dari jenis keluarga apa mereka berasal.
Menurut pengacara, pasangan itu akan menunggu pemberitahuan resmi untuk nama putrinya yang akan terdaftar dalam waktu tiga puluh hari. Satya, tujuh tahun, adalah putri biologis pertama Nicola dan pasangan ini juga mengasuh Arundel, putra biologis Helen.
Pengacara juga menyoroti bahwa itu adalah langkah penting untuk mengenali keberagaman dan tidak memiliki pendapat terpolarisasi seperti apa yang dikategorikan sebagai keluarga. Pasangan ini juga menyoroti bahwa mereka bukan satu-satunya perempuan yang merawat anak-anak sendiri, ada keluarga di mana nenek membantu ibu, dll. (R.A.W)
Sumber: