SuaraKita.org – Penelitian rintisan, yang telah dilakukan oleh San Diego State University, menemukan bahwa perempuan lesbian dan biseksual memiliki “risiko tinggi” ini karena Indeks massa tubuh (IMT) mereka juga umumnya lebih tinggi.
Untuk menjabarkannya, 94.250 orang perempuan ikut berpartisipasi dalam penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara kemungkinan perkembangan penyakit dan seksualitas perempuan.
Sekitar 1.267 perempuan mengidentifikasi diri mereka sebagai lesbian atau biseksual, demikian temuan studi tersebut. 6,399 dari total sampel peserta terkena diabetes tipe 2.
Saat itulah para peneliti menemukan perbedaan pada perempuan lesbian dan biseksual memiliki masalah kesehatan.
“Meskipun temuan tersebut masih belum meyakinkan, ada alasan untuk mencurigai bahwa perempuan [lesbian dan biseksual] mungkin memiliki kesenjangan dalam kondisi kesehatan fisik kronis, termasuk diabetes tipe 2, karena mereka lebih mungkin daripada perempuan heteroseksual memiliki faktor risiko seperti obesitas, merokok, minuman beralkohol, dan paparan yang berhubungan dengan stres, ”tulis Heather L. Corliss dari San Diego State University dalam penelitian tersebut.
“Teori Minority Stress menjadi alasan utama mengapa perempuan [lesbian dan biseksual] memiliki risiko tinggi untuk masalah kesehatan fisik termasuk diabetes tipe 2,” penelitian tersebut melaporkan.
Pada perempuan lesbian dan biseksual berusia 40-an kebawah, kemungkinan diabetes tipe 2 lebih tinggi dua kali daripada perempuan heteroseksual dengan rentang usia yang sama.
Berdasarkan temuan itu dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan lesbian dan biseksual lebih mungkin untuk mengalami kondisi tersebut pada usia yang lebih muda.
Perempuan lesbian dan biseksual dikatakan memiliki IMT yang lebih tinggi dalam penelitian ini.
Mereka yang berisiko disarankan untuk membatasi kebiasaan buruk mereka seperti: rokok, alkohol dan makanan yang mengandung sodium tinggi harus dihindari.
Di Inggris, NHS (National Health Service) juga melaksanakan Program Pencegahan Diabetes di seluruh negeri.
Telah ada kekhawatiran yang meningkat untuk dukungan kesehatan lesbian dan biseksual di Amerika Serikat karena Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan ( Department of Health and Human Services ) menghapus kata-kata lesbian dan biseksual dari situs webnya.
Situs web WomensHealth.gov menghapus referensi untuk kesehatan lesbian dan biseksual selama satu bulan pada bulan September dan Oktober 2017, menurut laporan bersama yang dilakukan oleh Sunlight Foundation’s Web Integrity Project bersama dengan Politico.
Situs web ini dikunjungi oleh 700.000 pengunjung per bulan.
“Halaman kesehatan lesbian dan biseksual yang lama dihapus dan konten kesehatan diintegrasikan ke dalam halaman topik kesehatan yang relevan di seluruh situs web,” kata juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada bulan Maret. (R.A.W)
Jurnal penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:
[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2018/05/Risk-of-Type-2-Diabetes-Among-Lesbian-Bisexual-and-Heterosexual-Women-Findings-From-the-Nurses-Health-Study-II.pdf”]
Sumber: