INILAH.COM, Bandung – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung menegaskan solusi untuk penampungan waria, yakni dengan dibangunnya pusat kesejahteraan sosial (Puskesos). Namun, tahun ini baru dalam tahap persiapan dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada 2013.
”Solusi untuk menampung para waria yakni di Puskesos. Tahun ini baru pengurukan, dan peletakan batu pertamanya tahun depan,” papar Kadinsos Kota Bandung Siti Masnoen kepada wartawan di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Minggu (20/5/2012).
Dia menyebutkan untuk pembangunan Puskesos ini sama sekali tidak ada bantuan dari kementerian sosial. Lantaran kementerian tidak memberikan bantuan dalam bentuk dana, melainkan dalam bentuk fasilitas. Karena kalau memberikan dana itu harus hibah.
”Jika pembangunan sudah beres terus kita membutuhkan fasilitas apa, maka mereka (kementerian) akan memberikannya,” ujar Masnoen.
Di samping itu, katanya, pembangunan Puskesos tersebut asetnya milik Pemkot Bandung, makanya dananya harus dari Pemkot. ”Tapi kita juga sangat membutuhkan, makanya pembangunan ini kita upayakan dengan dana sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya, Dinsos Kota Bandung mengaku kebingungan untuk merazia waria yang berkeliaran di Kota Bandung. Apalagi waria tidak termasuk dalam penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Siti Masnoen menyebutkan PMKS itu ada 22 jenis, dan waria itu tidak termasuk di dalamnya. Kalau yang masuk kategori PMKS lain, bisa ditempatkan di panti sosial. Tapi untuk waria, belum ada tempatnya. ”Kita bingung kalau misalnya waria dirazia, mau ditempatkan di mana? Kalau disatukan dengan PSK tidak mungkin, karena itu kan untuk perempuan,” paparnya.[jul]
Sumber : www.inilahjabar.com