Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Menurut sebuah penelitian dari University of Essex, dinyatakan bahwa perempuan itu – jika dihubungkan dengan apa yang membuat mereka terangsang – adalah biseksual atau lesbian.

Ya, itu adalah klaim yang berani – dan kami tidak menyalahkan Anda sulit untuk menerima pernyataan tersebut.

Inilah cara kerja penelitian tersebut: Dengan menggunakan perangkat pelacakan mata (eye-tracking devices), pimpinan peneliti Gerulf Rieger, Ph.D., dan timnya menganalisis reaksi pupil dan fisiologis dari 345 orang perempuan ketika mereka video lelaki yang atraktif dan perempuan yang menarik. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology.
Sebagai tanggapan terhadap rangsangan seksual, 82 persen dari semua peserta terangsang oleh kedua jenis kelamin; 74 persen perempuan yang diidentifikasi sebagai “heteroseksual” sangat terangsang secara seksual oleh lelaki dan perempuan, sementara perempuan yang mengidentifikasi sebagai lesbian menunjukkan “lebih kuat” respons seksualnya terhadap perempuan daripada lelaki.

“Ini menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak dapat mengetahui apapun tentang preferensi peran seksual seorang perempuan jika hanya melihat dari bagaimana penampilannya di depan umum. “ demikian tulis Gerulf Rieger, Ph.D dalam laporan penelitiannya.

Penelitian ini bergantung pada keterkaitan pelebaran pupil dengan kegembiraan seksual (sexual excitement)- artinya, kegembiraan seksual menyebabkan pupil melebar. Menurut sebuah penelitian di tahun 2009 yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior, kegembiraan seksual pada lelaki dan perempuan dapat ditandai antara lain dengan peningkatan tingkat laju pernapasan dan detak jantung serta kenaikan tekanan darah. Gerulf Rieger, Ph.D juga pernah menerbitkan sebuah laporan penelitian pada tahun 2012 di jurnal PLoS One, menunjukkan bahwa pelebaran pupil adalah indikator fisiologis gairah seksual yang akurat.

Penelitian ini membangun penelitian sebelumnya yang telah menemukan bahwa perempuan pada umumnya secara seksual terangsang oleh lelaki dan perempuan pada tingkat yang bervariasi (semua perempuan ada dalam sebuah kontinum, teorinya terus berjalan, tidak ada yang benar-benar homoseksual atau heteroseksual). (R.A.W)

Jurnal penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2017/09/Journal-of-Personality-and-Social-Psychology-Volume-111-issue-2-2016-doi-10.1037_pspp0000077-Rieger-Gerulf-Savin-Williams-Ritch-C.-Chivers-Meredith-L.-Sexual-arousal-and-masculinity-femin.pdf”]

 

Sumber:

MF