SuaraKita.org – Tim penyelenggara Gay Games Hongkong berharap dapat terpilih setelah kuGnjungan yang dilakukan oleh badan penyelenggara dari Federation of Gay Games (FGG) yang berkunjung bulan lalu. Mereka mengunjungi Hongkong untuk melihat dari dekat sejauh mana fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Hongkong menjelang pelaksanaan Gay Games 2022. Jika terpilih, Hongkong akan menjadi negara Asia pertama yang menjadi tuan rumah festival olahraga dan seni budaya LGBT interasional tersebut.
Dibentuk pada tahun 1982, Gay Games adalah festival olahraga dan seni budaya LGBT kelas dunia yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali.
Awalnya 11 negara menyatakan siap bersaing untuk menjadi tuan rumah pertandingan. Hong Kong terpilih bersama Washington DC dan Guadalajara, Meksiko untuk menjadi tuan rumah pertandingan pada tahun 2022.
Dennis Philipse adalah salah satu dari tim Hong Kong dan berbagi cerita tentang mengapa Asia harus menjadi tuan rumah Gay Games berikutnya. Salah satu rekannya, Yanick, pergi ke Cleveland Gay Games pada tahun 2014. Di sanalah dia bertemu dengan seorang atlit asal Jepang yang telah memenangkan banyak medali emas.
“Orang Jepang tersebut punya banyak medali emas di lehernya. Yanick mengatakan kepada atlit asal Jepang tersebut, ‘Anda pasti bangga dengan semua medali itu’, kata Dennis Philipse.
‘Atlit asal Jepang itu menjawab,’ yah, tidak juga, karena semua teman dan keluarga saya menganggap saya dalam perjalanan bisnis dan saya tidak bisa membawa medali saya ke rumah ‘.
‘Dan setiap kali saya mendengar cerita ini saya merinding, karena orang ini seharusnya bangga dan bisa pulang ke rumah dan memberi tahu teman-temannya.
“Saya pikir sudah saatnya orang-orang di Asia keluar dari kegelapan dan menuju cahaya, dan orang tidak perlu lagi takut untuk menjadi diri mereka sendiri.” Ujar Dennis Philipse.
Dennis Philipse mengatakan bahwa meskipun Hong Kong tertinggal dalam masalah penegakan hak LGBT, pemerintah telah sangat mendukung tawaran mereka. Terutama saat kunjungan dari pejabat FGG di mana pemerintah membantu memfasilitasi kunjungan ke 42 lokasi yang diusulkan.
“Mereka memperlakukan kami seperti penyelenggara acara olahraga yang lain di Hong Kong. Secara umum, kami bisa bilang bahwa kami memiliki pemerintahan yang suportif, “katanya.
Kunjungan pejabat FGG sangat sukses, meninggalkan harapan yang besar kepada tim Hong Kong.
“Setelah selama tiga hari melihat beberapa tempat, inspektur FGG mengatakan bahwa dia belum pernah melihat begitu banyak tempat yang bagus seperti yang dia lihat di Hongkong,” kata Dennis Philipse.
“Mereka bukan saja sangat terkejut dengan jumlah fasilitas, dengan infrastruktur yang luar biasa di Hong Kong, tapi juga keamanan Hong Kong.
“Saya pikir ini akan menjadi kesempatan untuk menampilkan Hong Kong.”
Negara yang memperoleh hak untuk menjadi tuan rumah Gay Games 2022 akan diumumkan pada bulan Oktober yang akan datang di Paris. (R.A.W)
Sumber: