Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Samford University,  yang didirikan oleh Alabama Baptists, menolak sumbangan tahunan yang lumayan besar dari Alabama Baptist State Convention.

Universitas tersebut tampaknya memilih untuk mendukung Samford Together, sebuah kelompok studi di mana siswa dapat mendiskusikan topik yang berkaitan dengan orientasi seksual dan identitas gender, di dalam agama Kristen.

Alabama Baptists telah mengancam untuk menarik kontribusinya jika berkaitan dengan Samford Together ,pihak otoritas universitas malah memutuskan untuk mencabut status provisional/sementara dan mengakui secara permanen keberadaan Samford  Together.

Alih-alih menunggu untuk melihat apakah ancaman ini akan terpenuhi, Samford University secara jelas telah menolak donasi tersebut.

Pimpinan Samford University Andrew Westmoreland, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan sebuah keputusan bahwa semua mahasiswa harus dihormati.

“Tindakan kami lakukan di Samford, terlepas dari pertimbangan keuangan, harus menunjukkan kesetiaan kepada kebenaran Tuhan, mematuhi ajaran welas kasih dan rasa hormat kepada semua orang, dan solidaritas dengan cita-cita abadi sebuah universitas yang kuat.”

Setelah pihak universitas memberikan status sementara kepada Stamford Together, pada bulan April lalu perwakilan kelompok Baptis John Thweatt dan Rick Lance mengungkapkan pandangan anti-LGBT mereka.

“Kami kecewa dengan keputusan ini, yang memberikan pengakuan atas sebuah agenda yang kami yakini bertentangan dengan Kitab Suci,” kata mereka

 “Kami sangat percaya bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru masing-masing berbicara secara tegas melawan homoseksualitas.

“Ketika menangani hubungan seksual sejenis, Alkitab tanpa kecuali tidak pernah menegaskan perilaku seperti itu sebagai gaya hidup yang disetujui.”

Setelah penolakan universitas tersebut, Shane Windmeyer, direktur eksekutif Campus Pride – sebuah kelompok LGBT nasional untuk mahasiswa, mengatakan bahwa langkah Andrew Westmoreland untuk “menentang” kelompok Baptis adalah sebuah tindakan yang berani.

“Keputusan tersebut menunjukkan keberanian untuk mengatakan kepada mereka: ‘Ambil uang Anda, kami akan melakukan apa yang perlu dilakukan di kampus kami’,” katanya.

 “Jika Samford ingin dilihat sebagai universitas yang inklusif, aman dan bersikap menerima, maka mereka harus membiarkan Samford Together tetap ada.

“Apakah mereka adalah  yang terburuk dari yang terburuk? Nah, sepertinya pimpinan Samford University bersedia untuk berdiri dan berkata, ‘Anda tahu apa, kita tidak akan mengambil uang itu.’ “

Anggaran tahunan Samford University sendiri berjumlah sekitar $ 166 juta. (R.A.W)

Sumber:

Pink News