Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Hampir sebagian dari murid LGBT di Inggris masih mengalami bullying di sekolah, demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan ditengah meningkatnya keprihatinan terhadap transfobia yang meningkat di sekolah.

Sementara perlakuan homofobik telah menurun pada beberapa tahun terakhir ini, sebuah penelitian menunjukan bahwa 64% murid-murid transgender masih menjadi korban bullying, dan ditemukan banyak sekolah yang “tidak mampu” membantu murid-murid transgender.

Temuan tersebut dipublikasikan minggu lalu oleh LSM LGBT Stonewall, Hasil dari penelitian tersebut juga menunjukan bahwa sekolah kurang cakap untuk memecahkan masalah bullying atas dasar transfobik.

7 dari 10 siswa LGBT yakin sekolah mereka tidak mentolerir kekerasan atas dasar homofobia, kurang dari setengahnya percaya guru mereka tegas saat menangani pelecehan yang diarahkan pada murid transgender.

Murid-murid transgender memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk melakukan percobaan bunuh diri. 2 dari 5 orang murid transgender telah mencoba untuk bunuh diri, dibandingkan dengan murid gay, lesbian dan biseksual yang hanya 1 dari 5 orang.

Mungkin salah satu penyebab bulyying karena seksualitas yang bervariasi di setiap wilayah. Wales menjadi wilayah dengan rata-rata bulyying tertinggi, dimana 54% murid-murid LGBT menjadi korban bulyying, sementara tingkat terendah ditemukan di London, kurang dari 40% menerima perlakuan buruk.

Peneliti juga menemukan bahwa hanya ada satu diantara lima murid LGBT yang telah diajarkan tentang bagaimana melakukan kegiatan seksual yang aman dalam hubungan sesama jenis.

Chief Executive LSM Stonewall, Ruth Hunt mengatakan bahwa “masa sekolah menjadi salah satu periode paling formatif dalam hidup kita, dan kita berhutang pada remaja LGBT untuk memastikan mereka tidak mendapatkan diskriminalisasi ataupun bullying karena menjadi diri mereka sendiri, melainkan mendapatkan dukungan untuk berkembang dan menggapai tujuan mereka.”

“Hampir sebagian remaja LGBT masih sering mendapatkan perlakuan buruk di sekolah karena keadaan mereka, dan juga hanya ada satu di antara lima murid LGBT yang telah belajar mengenai seks yang sehat dalam hubungan sesama jenis. Ini adalah masalah penting yang harus segera ditangani.”

“Saat ini pendidikan tentang seksualitas akan diterapkan di sekolah-sekolah di Inggris, pemerintah perlu memberikan bimbingan dan memastikan jika pembelajaran tersebut berkaitan dengan isu LGBT dan hubungan sesama jenis.”

Penelitian yang berjudul School Report 2017 dilakukan bekerja sama dengan Cambridge University’s Centre for Family Research. Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman dari sekitar 3700 murid LGBT di Inggris. (J.C)

Laporan penelitian dapat diunduh dibawah ini.

[gview file=”http://www.stonewall.org.uk/sites/default/files/the_school_report_2017.pdf”]

 

Sumber:

Telegraph

Stonewall