Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Gilbert baker meninggal dunia dalam usia 65 tahun. Tokoh pergerakan LGBT ini menjahit sendiri bendera pelangi yang pertama kali dikibarkan pada San Francisco’s  gay freedom day tahun 1978. Mantan tentara ikut berkecimpung di dalam pergerakan hak-hak LGBT di San Fransisco ini adalah sahabat karib aktivis Harvey Milk.

Kabar tersebut diterima dari Cleve Jones, seorang aktivis HAM memalui akun Facebook-nya. Cleve menulis “Hati saya hancur, sahabat terbaik saya di dunia pergi. Gilber memberikan bendera pelangi pada dunia; dia memberikan saya 40 tahun yang penuh kasih sayang dan persahabatan. Saya tidak bisa berhenti menangis, saya menyayangimu Gilbert Baker”.

Penyebab meninggalnya Gilbert masih belum diketahui, namun menurut surat kabar the San Francisco Chronicle Gilber meninggal dunia ketika sedang tidur di kediamannya di New York. Cleve Jones mengajak teman-teman di San Fransisci untuk berkumpul pada petang hari di distrik Castro, sebuah distrik yang dikenal sebagai distrik LGBT.

Kabar duka ini dengan cepat tersebar dan ekspresi kesedihan bermunculan  di media sosial.

“Pelangi pun menangis, dunia kita menjadi kurang berwarna tanpamu, sayang” demikian cuitan di akun Twitter milik  Dustin Lance Black, pembuat film yang menjadi pemenang piala Oscar tahun 2008 melalui film biorgafi MILK politikus pembela hak-hak LGBT yang diperankan oleh Sean Penn.

Gilbert Baker lahir di kota Kansas, Amerika Serikat tahun 1951. Mengabdi selama 2 tahun di Angkatan Darat Amerika Serikat dan di tugaskan di San Fransisco seiring dengan pergerakan hak-hak LGBT dimulai.

“Saya baru saja berbicara dengan Gilbert bulan lalu. Dia memberi kita hal yang terbaik dan bendera pelangi akan menjadi lebih berharga sebagai kenang-kenangan dari sejarah kita,” kata Robert York dari National Quality Forum.  (R.A.W)

Sumber:

9news