Search
Close this search box.

Keputusan Departemen Luar Negeri AS untuk memberikan visa pada putri pemimpin Kuba Raul Castro menuai kritik tajam dari legislator Partai Republik dan Demokrat.
Mariela Castro Espin akan berpartisipasi dalam simposium Studi Amerika Latin Asosiasi di San Francisco minggu depan.
“Saya kecewa dengan keputusan untuk memberikan visa untuk Mariela Castro Espin, putri diktator Kuba Raul Castro”, kata Robert Menendez, Senator Demokrat dari New Jersey.
“Mariela adalah pendukung kuat dari skema dan penentang demokrasi, yang telah membela represi brutal terhadap aktivis demokrasi, ” kata Menendes menambahkan.
Kritik senada juga disampaiakan Ileana Ros Lehtinen, Presiden dari Komite International Parlemen, dia mengecam kebijakan pintu terbuka yang ditunjukan departemen luar negeri. “Mariela Castro adalah pendukung kuat dari skema, yang disebut ‘parasit’ untuk pembangkang Kuba,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Akses AS ke pejabat senior rezim berbahaya dan kontraproduktif dengan kepentingan kita dalam kebijakan luar negeri dan keamanan nasional.”
Simposium berjudul ‘The Third Century of Independence in Latin America’ telah mengkonfirmasi kehadiran Mariela yang akan datang dengan dua pengawalnya. Dia diberikan izin untuk masuk ke Amerika Serikat dan berpartisipasi pada 24 Mei pukul 12.30 dalam sebuah diskusi tersebut.
Asosiasi Studi Amerika Latin (LASA) yang merupakan bagian dari University of Pittsburgh dan merupakan asosiasi peneliti dan lembaga terbesar di dunia yang didedikasikan studi tentang Amerika Latin.
Menurut rencana simposium itu akan dihadiri oleh lima ribu orang orang.
“Pemerintah AS seharusnya tidak membiarkan LASA menawarkan ‘bisnis’ pada sebuah rezim totaliter seperti Kuba, sebuah platform dari yang untuk memajukan retorika mereka,” kata Menendes.
“Sementara orang Amerika masih banyak yang menjadi sandera di penjara Kuba, saya percaya bahwa pemberian visa untuk Mariela mengirimkan pesan yang salah kepada oposisi rezim Kuba.”
Mariela Castro secara resmi memegang posisi Direktur, Pusat Nasional untuk Pendidikan Seks di Kuba. Tahun 2011 dia pergi ke Madrid untuk memberikan kuliah tentang kesetaraan seksual dan telah menjadi pembela terbesar hak-hak kaum gay di pulau.(nug)
sumber : http://skalanews.com