Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Sebuah tagar (hashtag/#) pro LGBT berbahasa arab  menjadi tren di Twitter di kawasan timur tengah setelah beberapa pengguna mengekspresikan solidaritas mereka terhadap penindasan terhadap LGBT khususnya di wilayah tersebut.

Sebuah kalimat yang jika diterjemahkan menjadi “Saya menyayangi kaum homoseksual dan saya hetero seksual” mulai muncul hari kamis lalu dan pada jum’at pagi menjadi  peringkat ke-4 tertinggi  dalam daftar tren Twitter di seluruh dunia.

Homoseksualitas ilegal di hampir seluruh negara-negara arab. Dengan hukuman yang bervariasi mulai dari penjara sampai hukuman mati. Banyak pengguna social media mengutarakan dukungan terhadap hak-hak LGBT dan menghormati perjuangan mereka.

“Tinggalkan sikap benci dari leluhurmu dan belajar untuk menerima perbedaan dan mencintai minoritas seksual dan ras lainnya,” tulis akun @Q_Valour

“Jika saja mereka mau membuka pikiran mereka dan menerima bahwa kaum LGBT terlahir seperti itu. Menurut saya, mereka adalah orang-orang baik yang saya kenal” tulis akun @Stunggrll19

“Mereka menikahi 4 wanita, mereka menikahi anak di bawah umur, mereka   merugikan orang lain yang tidak merugikan mereka   dan kemudian mereka memiliki keberanian untuk mengatakan homoseksualitas adalah abnormal,” tulis @Alaa09877.

Namun, ada juga yang mengkritik tajam tren tersebut , dengan menyebut hal itu menyinggung iman mereka dan mengutuk perilaku toleran terhadap homoseksualitas. Salah satu pengguna dengan akun  @dontcarebut, yang menggambarkan dirinya sebagai mahasiswa ateis dari Dammam, Arab Saudi, menerjemahkan twit yang dianggap paling ofensif tersebut ke dalam  bahasa Inggris

“Ketika Anda menerima gay itu tidak berarti Anda berdamai. Ini berarti Anda  melawan ciptaan Tuhan,” tulis akun @jackwilsheree (bukan pemain sepak bola Inggris Jack Wilshire).

Sementara akun @libro3 menulis twit “Menyembuhkan mereka adalah mengumpulkan mereka dan membakar mereka di lembah”.

“Ya, sodomi adalah perbuatan keji  & siappun yang mendukung  atau membuat pengecualian akan hal itu adalah orang-orang yang lalai” tulis @Jmart4info, yang akunnya dianggap memiliki pandangan Kristen fundamental.

Dalam sebuah sidang pengadilan di Libanon tahun 2014 lalu adalah pertama kalinya homoseksualitas di dunia Arab dilegalkan. Bulan lalu keputusan kedua mendukung hal tersebut. Namun, pelecehan tetap saja terjadi.

Libanon juga rumah bagi musisi Hamed Sinno, yang sering disebut sebagai musisi gay pertama di dunia Arab, bersama band-nya, Mashrou ‘Leila, Hamed memainkan lagu-lagu yang sering bertema hubungan sesama jenis di Timur Tengah. Di seluruh wilayah, kaum gay dan lesbian sering menjadi target oleh pemerintah dan warga sipil karena mereka mengekspresikan keyakinan mereka. Di beberapa negara, seperti Arab Saudi, Sudan dan Yaman, pelaku sodomi dihukum mati dan ekspresi dari hubungan sesama jenis membawa banyak orang ke dalam penjara. (R.A.W)

Sumber

The International Business Times