SuaraKita.org – Setelah pemberitaan tentang Chelsea Manning, seorang prajurit Amerika Serikat yang diizinkan untuk menjalani operasi penyesuaian jenis kelamin, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa pilihan tersebut berlaku bagi prajurit transgender yang aktif bertugas atas rekomendasi oleh dokter dan disetujui oleh pejabat senior dari departemen kesehatan tentara.
Pengumuman tersebut, mengklarifikasi pernyataan sebelumnya dari Departemen Pertahanan yang menyebutkan bahwa operasi tersebut dianggap tidak diwajibkan dan tidak ditanggung oleh asuransi militer. Namun menurut juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat Mayor Udara Ben Sakrisson mengatakan bahwa prajurit non-aktif tidak mendapatkan pelayanan tersebut, mulai 3 oktober mendatang asuransi militer Amerika Tricare hanya menanggung biaya konsultasi dan terapi hormon, namun tidak untuk operasi. Sedangkan untuk pelaksanaan operasi bagi prajurit aktif akan dillakukan di Rumah Sakit Militer atau jika tidak terdapat fasilitas yang memadai maka akan dilakukan di rumah sakit swasta dan dibiayai oleh Tricare.
Pada 30 juni lalu, menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter mengumumkan bahwa disforia gender sudah tidak lagi menjadi sebuah kondisi yang mendiskualifikasi seorang prajurit militer. Dibawah peraturan baru prajurit transgender harus memiliki rencana transisi pribadi yang disetujui oleh dokter militer, sebuah persyaratan standar untuk sebuah prosedur bagi prajurit aktif.
Menurut Rand Corp, sebuah perusahaan riset tentang kebijakan publik setidaknya antara 1.320 dari 6.630 orang prajurit aktif adalah transgender dan 29 dari 129 orang prajurit memerlukan perawatan medis termasuk terapi hormon atau operasi. Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk kondisi disforia gender adalah antara 40 sampai 50 ribu dollar untuk seorang prajurit aktif. (R.A.W)
Sumber