Search
Close this search box.

nick-jonas-levels-teaser

SuaraKita.org- Nick Jonas punya cara sendiri untuk menghadapi kritik terhadapnya sebagai pendukung LGBT. Sebelumnya Nick menghadapi kritikan karena perannya sebagai gay di sebuah serial hanya sebagai “pemikat” untuk mendapatkan ketenaran. Kenapa Nick mau mengambil peran tersebut? padahal bekas vokalis band The Jonas Brothers itu seorang heteroseksual.

Namun Nick memiliki alasan tersendiri mengapa dia mendukung LGBT dan bagaimana cara untuk  menghadapi kritikan terhadap dirinya tersebut. Dalam sebuah wawancara Nick menyatakan bahwa dia memang mendapatkan banyak kritikan tentang dukungannya terhadap LGBT. Namun dia memilih untuk tidak menanggapi kritikan tersebut dan mengajak semua orang untuk menghadapi perubahan.

“Sebagai lelaki heteroseksual (yang mendukung LGBT), saya menghadapi banyak kritikan. Namun saya harus memblokade “suara bising” untuk mendengarkan suara perubahan”.

Sedangkan mengenai perannya sebagai petarung MMA yang juga seorang gay dalam serial Kingdom tersebut Nick berpendapat bahwa itu adalah sebuah cara baginya untuk menunjukkan dukungan terhadap LGBT

Beberapa waktu lalu Nick juga menyuarakan dukungannya terhadap LGBT dengan membatalkan konsernya di North Carolina, negara bagian Amerika Serikat yang mengeluarkan sebuah kebijakan yang melarang transgender untuk memakai kamar mandi sesuai dengan identitas gendernya. Dimana penyanyi Demi Lovato juga melakukan hal yang sama untuk menentang kebijakan yang sangat mendiskriminasi transgender itu. Setelah pembatalan konser tersebut, Nick mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa itu adalah hal sebuah yang benar untuk dilakukan. Sedangkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar LA Times Demi Lovato mengemukakan alasan mengapa dia membela hak-hak LGBT. “Saya kira jawabannya adalah: Mengapa tidak? Saya dibesarkan di Selatan di mana saya melihat banyaknya  diskriminasi, dan ketika saya menyaksikan penghakiman di sekitar saya, saya berpikir bahwa  seseorang perlu muncul untuk membela. Bukan hanya membela komunitas LGBT tapi siapa pun” (R.A.W)

Sumber

pinknews