BATAM, batamtoday – Kesal dengan perbuatan Bayu yang mencoba untuk memegang alat vital dirinya, Feber Sinaga langsung mengambil pisau yang berada di atas rak piring dan lantas menghujamkan dua tusukan ke dada Bayu.
Tak hanya sampai di situ saja, Feber kemudian menikamkan pisau dapur itu ke leher Bayu dan diakhiri dengan gorokan yang berimbas pada putusnya saluran pernafasan pria tersebut. Bayu akhirnya tewas di tangan Feber.
Kejadian diatas adalah merupakan bagian utama dalam adegan rekontruksi pembunuhan sadis terhadap pria gay yang sempat warga Batam pada Rabu dini hari (28/3/2012) di Komplek Tanjung Pantun RT 02/ RW III blok L/11, Jodoh.
Sebelum peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi, tersangka Feber berniat mendatangi tempat kos korban untuk membayar hutang sebesar Rp50 ribu yang dipinjamnya sekitar dua minggu sebelum kejadian tersebut terjadi.
Feber mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 1.30 WIB, dan saat itu Bayu sedang mencuci pakaian di kamar mandi yang berada di sebelah kamar kosnya. Feber lantas menunggu di kamar Bayu sambil menonton televisi, itu dilakukan Feber karena telah biasa bertamu di sana.
Selesai mencuci pakaian, Bayu datang menghampiri Feber dan mereka berdua ngobrol santai sambil berbaring menonton TV. Feber mengutarakan kedatangannya ke sana untuk membayar hutang yang dipinjamnya selama ini sebesar Rp50 ribu.
Namun Bayu mengatakan santai saja dulu bahas masalah hutang itu dan sambil memegang tubuh Feber. Melihat aksi itu, Feber langsung menepis tangan Bayu yang mencoba menggerayangi tubuhnya dan mengatakan kepada Bayu agar tak melakukan hal tersebut.
Bukannya mendengarkan apa yang dikatakan Feber, Bayu malah terus melakukan kembali apa yang dilakukannya tadi dan bahkan mulai berani memegang alat vital Feber.
Tersinggung atas perlakuan Bayu, Feber lantas berdiri dan menendang Bayu. Melihat ada pisau dapur di atas rak piring yang berada di sampingnya, Feber mengabilnya dan kemudian menusukan pisau sebanyak dua kali ke leher Bayu.
Merasa belum puas dengan itu, Feber menusukan kembali pisau ke leher Bayu sebanyak dua kali dan terakhir menggorok lehernya. Mencoba melawan Bayu berusaha berteriak minta tolong, dan teriakannya itu didengar Kurniawan, tetangga kos Bayu.
Curiga dengan teriakan Bayu, Kurniawan mencoba mencari tahu apa yang terjadi dan mencoba masuk ke kamar kos Bayu. Ketika pintu didobrak Kurniawan melihat jelas Feber sedang menbekap mulut Bayu dan menggorok lehernya.
Mengetahui aksinya diketahui orang lain, Feber mencoba mengejar Kurniawan. Tak mau menjadi korban kedua Feber, Kurniawan berlari dan lantas teriak minta tolong dan mengatakan ada pembunuh. Feber akhirnya berhasil ditangkap dan babak belur dihajar warga di depan KFC Jodoh.
“Rekontruksi yang kita fokuskan hanya adegan utama saja, dan ada sekitar 20 adegan yang kita lakukan di TKP,” ujar Kapolsek Batu Ampar, Kompol Zaenal Abidin kepada batamtoday.
Dalam rekontruksi ini, selain tersangka Feber, saksi utama, Kurniawan ikut hadir dan mempraktek beberapa adegan dalam rekontruksi tersebut. Selain aparat kepolisian dan jaksa, kuasa hukum Feber, Juhrin Pasaribu ikut mendampingi tersangka sepanjang proses rekontruksi. (Hendra Zaimi/Dodo)
sumber : http://www.batamtoday.com