LOS ANGELES- Sebuah biografi yang ditulis Chloe Goven mengungkapkan penyanyi Jessie J adalah seorang sesama jenis. Namun, pelantun lagu “Price Tag” itu dipaksa oleh perusahaan rekamanannya untuk menutupi hal tersebut.
Jessie diminta oleh perusahaan rekamannya mengaku bahwa bisekual atau tertarik pada wanita dan pria. Hal itu dilakukan agar Jessie tidak kehilangan fans pria.
Selain itu, pengakuan sebagai biseksual dinilai sedang tren. Dalam buku itu juga ditulis, Jessie tidak memiliki kekasih pria sejak mengetahui dirinya pencinta sesama jenis pada umur 17 tahun.
Seperti dilansir The Sun, Kamis (19/4/2012), buku yang berjudul Jessie J: Who’s Laughing Now itu menyebut Jessie terpaksa mengikuti saran dari perusahaan rekaman karena takut kehilangan kontraknya.
“Jessie mungkin pernah bersama pria di masa lalunya. Tapi dia 100 persen lesbi dan dia tidak menutupinya. Dia dianjurkan tidak mengakuinya. Orang-orang tertentu menganggap menjadi biseksual adalah sebuah tren, eksotis dan mode. Itu akan meningkatkan daya tariknya,” kata Chloe.
Perusahaan rekaman yang mengontrak Jessie dikabarkan takut jika pengakuan artis berusia 24 tahun itu akan menghancurkan imagenya. Tetapi, ketika mengetahui dirinya harus berkompromi dengan label rekaman, juri X Factor tersebut marah.
Jessie pernah mengatakan dirinya tidak peduli jenis kelamin seseorang jika dia menyukai orang tersebut. Dalam buku itu dijelaskan perjuangan Jessie melawan penyakit parkinson yang dideritanya sejak umur 11 tahun. Selain itu juga ditulis perjalanan hidupnya sejak kecil hingga terkenal saat ini. (rik)