Search
Close this search box.

[PUISI] Kecebong

(Sumber : http://mojok.co/wp-content/uploads/2015/05/Sperma-kecebong-albino-mojok.jpg)
(Sumber : http://mojok.co/wp-content/uploads/2015/05/Sperma-kecebong-albino-mojok.jpg)

Kecebong

Oleh: Dev

Suarakita.org- Pikiranku berlari, menghempas tanah lalu membumbung tinggi

Tapi dalam sekejap ia membawaku kembali

Ke dalam kesadaran yang ingin aku tinggalkan

Aku berada dalam rengkuhan, makhluk besar yang menjijikkan

Ia merintih…

Ia mengerang…

Aku tahu betul, itu bukanlah suara kesakitan

Ia menyeringai penuh nikmat

Sedang aku kesakitan, aku sekarat

Ia mendaki sendiri,

di atas awan lantas ia berteriak

Menyeretku serta, lalu menarik pelatuknya

Ia menembakku, tepat di dalam perutku

Lalu kemudian berjuta-juta kecebong merayap

Menyusup ke dalam tubuhku

Aku berteriak, aku menangis tanpa suara

Ia telah membunuhku, satu nyawa!

Ayah, Kekasihku Tak Sepertimu

Oleh: Dev

 

Ayah…

Dengarlah sebuah kisah,

tentang seseorang yang telah mencuri hatiku, putri kecilmu

Dia datang dalam kesederhanaan

namun aku terpenjara dalam ketidakmengertian

Ayah…

Kami berjumpa dalam naungan purnama

Kami terlarut oleh skenario semesta

Dia, tak berparas tampan bak Arjuna dalam pewayangan

Dia, tak bertubuh kekar gagah perkasa bak Gatotkaca

 

Ayah, kekasihku tak sepertimu

Dia tak bisa menemanimu menikmati secangkir kopi di pagi hari

Dia tak bisa membantumu membetulkan segala perkakas yang mulai tak berfungsi

Dia juga tak suka menonton bola, tengah malam hingga fajar tiba

 

Ayah…

kekasihku seperti ibu

Tapi ayah,

percayakah engkau bahwa ini cinta?

Bukan kegilaan atau hanya nafsu belaka.

Bagikan