Search
Close this search box.

[Kisah]: Andrew Pulsipher, Bukti Nyata HIV Positif Raih Hidup Sempurna

Suarakita.org- Andrew Pulsipher merupakan bukti nyata, seorang dengan HIV positif sejak lahir tapi tetap memiliki hidup yang positif. Pemuda berusia 33 tahun dari Phoenix, Arizona, Amerika Serikat ini sejak kecil dibesarkan oleh paman dan bibinya, karena kedua orang tuanya meninggal sejak ia masih kecil. Kendati hidup HIV positif, Andrew tidak mengulang nasib orang tuanya. Ia tidak menurunkan virus HIV kepada istrinya, Victoria dan ketiga anak mereka. Mereka terbukti HIV negatif. Andrew dengan bangga memposting foto-foto mereka sekeluarga melalui media sosial Facebook pada hari Minggu (17/5) kemarin dan segera mendapat respon signifikan dari penduduk dunia maya. Andrew mengaku, ini kali pertama ia mengumumkan status HIV positifnya selama hampir 34 tahun.

“Saya membagi hal ini dengan anda karena untuk pertama kalinya, saya bisa sepenuhnya jujur pada diri sendiri dan orang lain. Saya butuh waktu yang sangat lama untuk merasa nyaman (hampir 34 tahun!),” kata Andrew.

Andrew Pulsipher.Foto,12news.com
Andrew Pulsipher.Foto,12news.com

Andrew menjelaskan menyandang HIV bukan berarti akhir segalanya. Dunia kedokteran yang semakin maju memberi harapan besar bagi penyandang HIV positif untuk menikmati hidup sama seperti yang lain. Terbukti ketika melakukan pengecekan darah, virus HIVnya sekarang berstatus “tidak terdeteksi” meski tidak hilang. Itu berarti hanya satu persen peluang ia menurunkan virus tersebut kepada istrinya, dan Itu berarti pula pengobatan yang dijalankannya bekerja dengan baik

“Jika anda tidak terdeteksi, hanya ada satu persen peluang menurunkan virus itu kepada pasangan anda, setidaknya untuk seorang pria dan seorang wanita. Saya hanya meminum 3 pil, sehari sekali. Itu saja. Dulunya lebih parah, saya dulu meminum 4 pil, tiga kali sehari. Tapi sekarang telah sampai pada titik di mana para dokter bisa membuat pengobatan lebih efektif. Tentu saja, terdapat kombinasi obat-obatan yang berbeda-beda pada setiap orang dengan HIV positif,” terang Andrew.

Lalu bagaimana anak-anak Andrew bisa HIV negatif pula? Andrew dan sang istri memakai metode “fertility treatment” khususnya untuk anak pertamanya. Menurut Andrew, dirinya menyerahkan sperma untuk diproses melalui “sperm washing” (pembersihan sperma). Metode ini dikembangkan oleh dunia kedokteran, diperuntukkan bagi pasangan, di mana si pria HIV positif, sementara si wanita negatif. “Saya memberikan sampel dan mereka (para dokter) membersihkan semen dari spermannya. Lalu dengan fertility treatment, kami mencoba dan kemudian hamil,” tuturnya.

Andrew mengatakan dengan membeberkan fakta-fakta tersebut, ia ingin menghapus stigma buruk tentang AIDS. Andrew ingin perlakuan masyarakat kepada penyandang HIV bisa berubah. “Saya ingin mendidik masyarakat agar kita bisa beralih dari pertanyaan, “bagaimana anda mendapatkan penyakit ini,” menjadi “bagaimana anda menjalani hidup dengan penyakit ini,” kata dia.

Sepanjang tiga dasawarsa hidupnya, Andrew harus merahasiakan penyakitnya dari orang-orang sekitar. Ia tak menyangkal banyak juga kehilangan teman di masa remajanya, tetapi ia tetap kuat. Kala masa pahit itu, salah satu pahlawannya adalah mantan pemain basket LA Lakers Magic Johnson yang juga HIV positif, “Dia adalah satu-satunya orang yang benar-benar bisa bertalian denganku,” ungkapnya. Keuletannya menjalani hidup, menguatkan dan membuatnya percaya diri. Andrew tak sekedar ingin bertahan hidup, tapi menjalani dan menikmati hidup.

Tentunya Andrew sangat beruntung bertemu Victoria, istrinya, yang berani mengambil risiko mengarungi masa bersamanya. Sebelum menikah, mereka sempat berpacaran tanpa Victoria tahu tentang status HIV Andrew. Namun, ketika Victoria akhirnya tahu, ia tidak tidak balik kanan, tetapi mantap mengiringi Andrew.

“Saya juga sempat menyangka akan mendapat virus itu juga. Dan itu tak masalah buat saya, karena saya mencintainya dan saya ingin bersamanya,” ujar Victoria.

Mereka hidup normal seakan tanpa terganggu dengan status HIV Andrew, mereka jarang membincangkan hal tersebut. Saat ini mereka tengah menunggu merayakan hari jadi pernikahan mereka yang telah menginjak 10 tahun. (Ninik Yuniati)

Sumber: HUFFTINGTON POST/DAILY STAR