Suarakita.org- The Rugby Football Union (RFU) melakukan investigasi perihal dugaan kekerasan yang dialami wasit Nigel Owens di Twickenham, Sabtu silam waktu setempat. Diduga, sekelompok fans yang melakukan tindakan kekerasan tersebut.
Owens adalah seorang atlet Rugby yang telah membuka orientasi seksualnya kepublik bahwa ia seorang gay. Ia mengatakan menjadi objek kekerasan oleh sekelompok fans usai Inggris takluk 24-21 dari Selandia Baru dalam laga pembuka QBE International.
“Kami menganggap dugaan dari setiap kekerasan dengan sangat serius, dan tengah melakukan investigasi untuk permasalahan ini,” ucap juru biciara RFU, seperti dilansir Eurosport, Jumat (14/11/2014).
Sinyal pertama dalam kasus ini mengemuka saat salah satu penonton di stadion melihat kekerasan yang dilakukan sekumpulan lelaki dengan usai rata-rata 30 tahun. Sang penonton pun menulis surat untuk surat kabar nasional akan apa yang dia lihat.
“Saya tidak bisa mempercayai sekelompok orang seusia saya menyaksikan pertandingan rugby di abad ke-21 ini dengan melemparkan ucapan jahat, kotor, rasis, pelecehan homophobic kepada wasit yang mengaku gay,” terang surat pembaca yang diterbitkan The Guardian.
Meski RFU menegaskan isu di Twickenham merupakan kasus yang sangat langka, namun hal tersebut tak menghalangi mereka untuk menanggapinya setengah-setengah.
“RFU mengutuk segala bentuk diskriminasi. Tak melihat usia, gender, kemampuan, ras, agama, etnis, warna kulit, negara, status sosial, atau orientasi seksual, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati laga persekutuan rugby, di dalam maupun di luar lapangan. Di semua level ataupun peran,” lanjut RFU.
Sumber: sports.okezone.com