Search
Close this search box.

Homeless World Cup: Ajang Sepakbola Dunia Untuk ODHA

Suarakita.org- Siapa yang tidak kenal dengan ajang olahraga sepakbola sekelas World Cup? Hampir seluruh umat manusia setidaknya ikut merasakan euphorianya. Tetapi, apakah ada yang mengenal atau setidaknya mengetahui ajang olahraga yang “serupa tapi tak sama” dengan World Cup?

Perkenalkan….”Homeless World Cup”, sebuah ajang olahraga berbasis global yang mengusung tema anti diskriminasi (secara umum) terhadap tunawisma. Namun, bukan hanya para tunawisma (atau sering disebut gelandangan) yang diikutsertakan dalam acara ini, terdapat beberapa kualifikasi untuk memenuhi syarat sebagai peserta Homeless World Cup ini.

Kualifikasi tersebut antara lain adalah, pertama, orang-orang yang dikategorikan tidak mampu secara finansial (sesuai dengan standard an kualifikasi asosiasi Homeless World Cup) sehingga menyebabkan ia tidak mampu menghidupi dirinya secara baik hingga tidak mencukupi untuk menetap dalam sebuah tempat tinggal. Selain itu yang paling menarik dari kualifikasi peserta Homeless World Cup ini adalah dikhususkan untuk para pecandu atau mantan pecandu narkoba serta orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Untuk Indonesia sendiri asosiasi Homeless World Cup bermitra dengan organisasi nasional yang memfasilitasi teman-teman yang berasal dari kelompok-kelompok termarjinalkan seperti Mantan Pengguna NAPZA, Orang yang hidup dengan HIV, Masyarakat Miskin Kota dan lain-lain, sesuai dengan kriteria yang tetapkan oleh panitia HWC yaitu orang-orang yang bermain bola namun di dalam kehidupannya, mereka terkait dengan isu ketunawismaan (www.rumahcemara.org).

Delegasi HWC Indonesia, foto, tribunenews.com
Delegasi HWC Indonesia tahun 2012. Foto, tribunenews.com

Suatu pencerahan hadir di bidang olahraga sepakbola untuk menepis prasangka terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terutama, yang dinilai sebagai ‘orang sakit’ yang tidak sanggup melakukan kegiatan berat. Homeless World Cup membawa angin segar terutama untuk teman-teman ODHA di Indonesia yang memiliki semangat tinggi untuk bermain dan berprestasi di bidang olahraga terutama sepak bola. Ajang olahraga global yang akan diadakan di Chile tahun ini mengajak seluruh teman-teman pengguna narkoba, mantan pengguna narkoba dan ODHA untuk optimis dan melawan diskriminasi dengan olahraga.

Ajang seperti ini diharapkan bisa mengubah mindset banyak orang terhadap teman-teman yang tidak seharusnya menerima sikap diskriminatif. Semoga saja di kemudian hari ajang-ajang seperti ini akan lahir untuk merangkul teman-teman LGBT dan mengajak mereka bersaing secara sportif serta mempersembahkan prestasi mereka untuk keluarga hingga negara. Karena, seharusnya ada satu hal yang harus selalu kita yakinkan dalam diri kita, “bahwa manusia itu diciptakan dan dilahirkan dengan derajat yang sama, apapun orientasi mereka, profesi mereka, ataupun penyakit yang sedang mereka perjuangkan, semua hidup dengan cinta dan butuh cinta”. So, hari gini masih diskriminatif ? Plis deeeh…Be positive and sportive throw up the discriminative! (Fira)

*Fira/Nursyafira Salmah. Mahasiswi Universitas Indonesia yang sedang magang di Suara Kita