Suarakita.org – Akses kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi waria Yogyakarta bila dilanda penyakit. Ungkapan ini dilatar belakangi oleh banyaknya waria Yogyakarta yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal ini menjadi mimpi buruk apabila seseorang yang sudah sakit parah sulit mendapatkan mengakses pengobatan di dokter umum.
Pada maret 2014, LSM kebaya sedang sibuk mendata waria Yogyakarta untuk dijadikan kartu kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dengan kartu ini waria bisa mengakses pengobatan dan perawatan apabila sedang sakit. Di Yogyakarta, waria digolongkan sebagai kelompok khusus yang mendapatkan akses gratis BPJS dengan perawatan kelas 3.
Hal ini sangat membantu LSM Kebaya dalam mendampingi waria yang jatuh sakit. Karena sebelumnya mengalami kesulitan untuk mengganti biaya pengobatan waria yang jatuh sakit. “Disini, para waria tidak perlu menunjukkan kartu identitas (KTP)”, ungkap mami Vinolia, direktur LSM Kebaya. Bahkan nama yang dicantum dalam kartu ini disesuaikan dengan nama panggilan waria.
Tidak hanya itu, pelayanan rumah sakit Sarjito juga cukup baik, “Kalau ada waria para susternya suka bercanda dan ramah”, tambah Vinolia. Langkah yang dilakukan LSM Kebaya bisa menjadi acuan untuk memperbaiki akses pengobatan bagi waria di Indonesia. Terutama wilayah yang diskriminatif terhadap waria. (Rikky)