Search
Close this search box.

Sebuah RUU yang akan melegalkan pernikahan gay di Uruguay secara resmi diperkenalkan pada Selasa lalu.

RUU ini disusun dengan dukungan dari Organisasi yang membela hak asasi gay Ovejas Negras (Black Sheep) dan disponsori oleh Perwakilan Sebastian Sabini dari Amplio Frente, partai yang berkuasa. Dilaporkan dari kantor berita EFE Spanyol.

Sabini mengatakan, “Kami tidak berfokus pada isu pernikahan gay, tetapi pada kesetaraan perkawinan tanpa memandang jenis kelamin atau agama,” kata Sabini pada bulan April, ketika ia pertama kali mengajukan tuntutan.
Tujuannya adalah “pernikahan untuk semua” dan “tidak mengurangi hak-hak sipil” beberapa masyarakat Uruguay yang hari ini “tidak bisa menikah.”

Para pendukung percaya tuntutan ini akan diperdebatkan di DPR tahun ini dan undang-undang akan sampai ke Senat pada awal 2012.

Pada tahun 2007, Uruguay menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengakui pasangan gay dan lesbian dengan serikat pekerja sipil. Dua tahun kemudian, mantan Presiden Tabare Vazquez menandatangani undang-undang transgender, suatu terobosan yang menetapkan pedoman hukum bagi orang-orang yang ingin mengubah jenis kelamin mereka.

Tahun lalu, Argentina menjadi negara pertama di kawasan ini untuk melegalkan pernikahan gay. Pasangan gay di Meksiko bisa menikah di kota Meksiko City dan pernikahan mereka diakui di seluruh bangsa.

Gambar : sebastian_sabini_rep_uruguay.jpg
Penerjemah : Rikky