Search
Close this search box.
Yelena Isinbayeva. (sumber: AFP)
Yelena Isinbayeva. (sumber: AFP)

Suarakita.org- Pelompat galah putri kenamaan asal Rusia, Yelena Isinbayeva, mengundang kontroversi lewat pernyataannya yang nyata-nyata menunjukkan anti-gay. Kecaman terutama segera datang dari rekan sesama atlet, antara lain yaitu peraih medali emas Commonwealth Games asal Inggris, Louise Hazel.

Tidak tanggung-tanggung, Hazel bahkan menyerukan agar posisi Isinbayeva sebagai salah satu duta IOC (Komite Olimpiade Internasional) segera dicabut saja.

“Mereka (IOC) benar-benar harus merevisi posisinya (Isinbayeva) saat ini juga,” unghkap Hazel, Kamis (15/8) waktu setempat, kepada media massa. “Itu (posisi duta) terlihat tak masuk akal lagi bagiku,” tambahnya.

“Saya rasa masalah itu (pencabutan status) harus menjadi hal pertama yang mereka (IOC) lakukan seusai Kejuaraan Dunia ini,” sambung atlet yang menekuni heptathlon tersebut.

Menurut Hazel pula, komentar Isinbayeva itu telah membuatnya merasa “sangat syok” serta “kecewa”. “Pada intinya, dia telah benar-benar menunjukkan (sikap) homofobia,” tuturnya.

“Ini adalah abad ke-21, dan Rusia jelas-jekas mengutarakan secara lantang menjelang Kejuaraan Dunia ini, soal pandangan mereka terhadap homoseksualitas,” lanjut Hazel.

Isinbayeva sendiri, yang menjabat sebagai duta bagi Olimpiade Anak Muda (Youth Olympics), melontarkan komentar kontroversialnya itu saat merespons sejumlah atlet yang mengecat warna-warni kuku mereka demi mendukung hak-hak kaum gay. Pernyataan itu disampaikannya tak lama setelah memastikan gelar juara dunia ketiganya di Kejuaraan Dunia di Moskow.

Menurut pelompat galah berusia 31 tahun itu, masyarakat Rusia tidak ingin melihat homoseksualitas berkembang sedemikian rupa di negerinya. “Kami hanya hidup dengan (pasangan) lelaki dan perempuan, dan wanita dengan pria,” tuturnya.

“Kami tak pernah punya masalah ini (homoseksualitas) di Rusia, dan kami tak ingin merasakannya di masa depan,” ujarnya lagi. “Itu (memang) hidup mereka, itu pilihan mereka, itu perasaan mereka (kaum gay), tapi kami menentang publisitas mengenainya di negeri kami dan saya mendukung hal itu,” sambnungnya.

Salah seorang atlet lain yang juga lantas mengecam keras komentar Isinbayeva, adalah pelari jarak menengah asal Amerika Serikat (AS), Nick Symmonds. “Mengejutkan bagi saya, bahwa seorang perempuan muda yang terdidik sepertinya (Isinbayeva), begitu ketinggalan zaman,” tukasnya.

“Coba pikir Yelena, (bahwa sebenarnya) ada sejumlah besar dari warga negaramu yang merupakan (kalangan) homoseksual standar dan (hidup) normal,” serunya lagi, sambil menyatakan bahwa Rusia dalam hal ini telah “berada di sisi sejarah yang salah”.

Sumber : beritasatu.com