Ourvoice.or.id- Renaldy Denada Rachman mulai berani mengenakan baju seperti wanita ketika duduk di bangku kuliah jurusan Komunikasi FISIP UI pada 2005. Dena merasa bangku kuliah merupakan titik kedewasaannya untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Saat itu dia memutuskan untuk berbicara kepada kedua orang tuanya, Acan Rachman dan Gina Rachman.
“Awalnya mereka memang keberatan. Yang sempat enggak terima, papa,” kata anak kedua dari empat bersaudara ini saat berbincang dengan Tempo di Plaza Senayan, Rabu, 12 Juni 2013.
Menurut Dena, kedua orang tuanya hanya berusaha melindungi dirinya dari celaan serta cercaan masyarakat sekitar. “Mereka takut aku jadi omongan orang, enggak ada yang mau kerja sama aku. Mereka sangat protektif dan concern, tapi aku yakinin, aku begini bukan halangan untuk maju,” kata anak laki satu-satunya di keluarga ini.
Dena pun membuktikannya. Setelah menyelesaikan kuliah di UI, ia bekerja di bagian marketing communication agency milik Deli Makmur. Dena juga sempat bekerja di fashion agency milik Teges Prita Soraya. Terkadang, Dena membantu temannya menjadi model untuk produk dan berjalan di catwalk.
“Aku hanya membantu teman ketika membuat look book, aku jadi modelnya. Kalau di catwalk gampang-gampang susah, waktu jadi artis cilik juga udah sering jadi model video klip,” kata wanita 25 tahun ini.
Menilik postur tubuhnya yang ideal, 170 sentimeter dengan berat 55 kilogram, Dena memang cocok menjadi seorang model. Kecintaannya di dunia fashion akan diwujudkan dalam sebuah bisnis. “Aku sejak dulu suka banget sama bidang fashion. Ke depannya, aku mau membuka bisnis yang berhubungan dengan bidang ini. Aku ingin go international, base di Jakarta,” kata Dena, yang masih merahasiakan soal bisnisnya itu. “Nanti bocor, ide itu mahal,” kata peraih gelar master di University of Bologna, Italia, ini.
Sumber : Tempo.co
Video Dena Rachman Klik : Hitam Putih 6 Juni 2013 – Dena Rachman ( TransGender )