Search
Close this search box.
RAFAEL Nadal tampak memperhatikan pengunjuk rasa yang dikawal dari lapangan.* Foto : Getty Images
RAFAEL Nadal tampak memperhatikan pengunjuk rasa yang dikawal dari lapangan.* Foto : Getty Images

Ourvoice.or.id- Rafael Nadal harus dilindungi oleh penjaga keamanan di Prancis Terbuka, Minggu (9/6/2013) setelah seorang pengunjuk rasa anti-pernikahan sesama jenis berlari ke tengah lapangan selama pertandingan final putra.

Seorang pria, yang bertelanjang dada, memakai topeng dan membawa kembang api, akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan oleh penjaga. Insiden ini menyusul protes terhadap pernikahan sesama jenis di Prancis.

Setelah penyusup itu dibawa pergi, Nadal berjabat tangan dengan pengawalnya sebelum melanjutkan pertandingannya dan mengalahkan sesama petenis Spanyol David Ferrer untuk memenangkan gelar Prancis Terbuka kedelapannya.

Di punggung pengunjuk rasa itu tertulis nama kelompok Hommen, yang semakin vokal menentang pernikahan sesama jenis, yang telah menyebabkan kegemparan di Prancis setelah presiden Francois Hollande mengesahkan pernikahan gay bulan lalu, sehingga Prancis menjadi negara ke-13 di dunia yang mengesahkan perkawinan sejenis.

Hommen menuntut referendum mengenai undang-undang baru, mengklaim bahwa itu merusak kesucian keluarga, dan ribuan telah menghadiri pawai protes di seluruh negeri. Pernikahan gay pertama terjadi bulan lalu di kota Montpellier, Perancis selatan.

Nadal mengaku semula merasa takut. “Ini terjadi pada saat yang sangat cepat. Saya merasa sedikit takut pada saat pertama karena saya tidak melihat apa yang sedang terjadi. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak keamanan. Mereka melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mereka sangat cepat dan mereka sangat berani,” ujarnya seperti dikutip Mail Online. (Aya/A-147)***

Sumber : pikiran-rakyat.com