Search
Close this search box.

[Foto] Pemberian Award Bagi Presiden SBY Sebagai “Miss Prihatin”

Jemaat HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin melakukan kebaktian didepan Istana Negara karena dilarang mendirikan gereja. (Foto: Hartoyo/Our Voice)
Jemaat HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin melakukan kebaktian didepan Istana Negara karena dilarang mendirikan gereja. (Foto: Hartoyo/Our Voice)

Ourvoice.or.id – Dua senjata laras panjang menyambut kedatangan para korban intoleransi dan kebebasan beragama saat memberikan penghargaan kepada Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sebagai “The World Statements Award on Freedom 2013”, Minggu, 26/5/2013 di Istana Negara.

Alasan para korban memberikan penghargaan  karena SBY dinilai tidak memberikan perlindungan dan tindakan yang kongret atas kasus-kasus intoleransi tetapi hanya ribuan kata keprihatinan, seperti yang ditulis dalam siaran pers.

Kalau menurut teman-teman Waria, Presiden SBY dapat dimasukan sebagai kategori “Miss Prihatin”, karena selalu prihatin dan prihatin terus tanpa melakukan tindakan berarti bagi para korban ketidakadilan.

Para korban pemberi Award itu diantaranya kelompok Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi, Ahmadiyah, Syiah, kelompok Lesbian, Gay,Biseksual, Transgender (LGBT) dan para korban intoleransi lainnya.

Sebelum penyerahan Award, jemaat HKBP dan GKI Yasmin melakukan kebaktian terlebih dahulu didepan Istana Negara pukul 13.00 siang dan kegiatan kebaktian ini dilakukan setiap dua Minggu sekali didepan Istana. Pada hari yang sama pukul 06.00 kelompok masyarakat sipil yang diinisiasi oleh Solidaritas Perempuan melakukan aksi protes dengan mengumpulkan tanda tangan masyarakat di Bunderan Hotel Indonesia atas penolakan Award SBY sebagai tokoh toleransi.

Kedua aksi ini sebagai bentuk protes masyarakat Indonesia terhadap rencana Presiden SBY  menerima penghargaan dari The Appeal of Conscience Foundation (TACF) di New York yang rencana akan diterima pada 30 Mei 2013 mendatang.

Selain dua aksi ini, ada aksi petisi online di www.change.org/natoSBY terhadap penolakan rencana pemberian Award kepada Presiden SBY. Sampai sekarang (27/5/2013) pukul 08.30 sudah ada 7.719 yang memberikan dukungan terhadap petisi tersebut. (Hartoyo)